LAPORAN
PRAKTIKUM ICHTYOLOGI
PENGAMATAN SIFAT
MORFOLOGI (ANATOMI LUAR) KUALITATIF,KUANTITATIF DAN IDENTIFIKASI DAN PENAMAAN
NAMA KLASIFIKASI TUBUH IKAN KEMBUNG (Rastrelliger
Kanagurta)
Oleh
Nama : Bariz
Novisa
NIM : G1C113201
Kelompok : IV
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
BANJARBARU
2014
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ichtyologi adalah ilmu dasar khusus dalam
perikanan. Mempelajari morfologi ikan bertujuan untuk mengenal bentuk luar dari
tubuh ikan termasuk bagian bagiannya seperti bantuk pada tubuh, posisi mulut,
posisi sirip perut, sirip dada, bentuk sirip ekor, bentuk linea literalis,
serta ciri-ciri khusus seperti finlet, skut, skill, dan adipose fin.
Tubuh ikan pada umumnya dilindungi dengan
sisik dan kulit tipis yang terletak di bagian sebelah luar dari sisik, dan
mengandung banyak sel-sel yang bersifat kelenjar. Kelenjar-kelenjar inilah yang
menghasilkan lendir yang bersifat antiseptik yang berguna membebaskan kulitnya
dari macam-macam bakteri dan jamur.
Ada tiga bagian utama dari tubuh ikan
yaitu : kepala, badan, dan ekor. Pada ketiga bagian tersebut ada yang di tutupi
sisik dan tidak tertutup oleh sisik, adapula yang sama sekali tidak bersisik. Bagian
kepala dimulai dari ujung mulut sampai tutup insang. Bagian badan dimulai dari
tutup insang sampai pangkal ujung sirip balakang. Bagian ekor dimulai dari
pangkal ujung sirip belakang sampai dengan ujung ekornya.
Sirip ikan ada bermacam-macam, yaitu :
sirip perut (ventral), sirip punggung
(dorsal), sirip dada (pectoral), sirip belakang (anal) dan sirip ekor (kaudal). Ciri mofometrik adalah ciri yang berkaitan dengan
ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan, misalnya panjang total, panjang baku,
panjang kepala, panjang bagian di depan sirip punggung, panjang dasar jari-jari
keras, dan juga lemah sirip punggung, panjang dasar jari-jari keras dan lemah
sirip dubur, panjang dasar jari-jari keras, pengeras dan juga lemah sirip ekor,
panjang batang ekor, panjang jari-jari sirip dada yang terpanjang, panjang
ekor, panjang rahang atas dan rahang bawah, tinggi badan, lebar badan dan lebar
bukaan mulut.
Ciri meristik adalah ciri yang berkaitan
dengan jumlah dari bagian tubuh ikan. Ukuran semua itu merupakan salah satu hal
yang dapat digunakan sebagai suatu ciri taksonomik ketika mengidentifikasikan
ikan yang umumnya dinyatakan dengan millimeter (mm) atau centimeter (cm).
Adapun morfologi ikan meliputi
organ-organ luar yang mudah terlihat seperti :
1. Mulut
2. Mata
3. tutup insang (Operculum)
4. Sirip punggung (dorsal fin)
5. Sirip dada (pectoral fin)
6. Sirip perut (ventral fin)
7. Sirip anus (anal
fin)
8. Sirip ekor (caudal fin)
9. Sisik dan garis rusuk (linea literalis)
Masing-masing spesies ikan mempunyai ukuran
mutlak yang juga berbeda-beda. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan jenis
kelamin, umur dan lingkungan sekitarnya. Disamping itu ciri morfologi ikan
dapat juga ditampilkan secara kuantitatif yang selanjutnya dapat di sebut
sebagai studi morfometrika ikan, komponen yang diamati kurang lebih sama dengan
morfologi kualitatif. Hanya hasil yang ditunjukkan langsung berupa nilai dalam
bentuk angka.
Karena adanya berbagai jenis ikan yang
hidup dan pernah hidup di dunia ini, untuk memudahkan mengetahui dan mengenali
ikan tersebut, terutama bagi ikan-ikan yang belum tahu atau baru dikenal, orang
membuat kunci identifikasi sehingga dapat membantu orang lain yang ingin
mengenali atau mempelajari ikan yang bersangkutan.
B. Tujuan Praktikum
Pengamatan
sifat morfologi (anatomi luar)
kualitatif tubuh ikan bertujuan untuk :
mengamati, mengenali, dan memahami ciri-ciri atau sifat-sifat bagian
luar tubuh ikan.
Pengamatan
sifat morfologi (anatomi luar)
kuantitatif tubuh ikan bertujuan untuk mengamati, mengenali, dan memahami ciri-ciri
atau sifat-sifat bagian luar tubuh ikan.
Identifikasi/determinasi ikan bertujuan untuk melakukan pengidentifikasian ikan menggunakan
buku petunjuk identifikasi ikan. Hasil akhir adalah penyebutan nama ikan (nama
ilmiah, nama internasional, dan nama lokal).
Klasifikasi
dan penyebutan nama ikan bertujuan untuk : menyusun suatu klasifikasi dari ikan
yang telah di identifikasi pada praktikum Identifikasi/determinasi ikan.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Ichtyologi merupakan cabang dari ilmu
biologi tepatnya merupakan cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang
binatang (zoology). Ichtyologi dengan arti singkatnya merupakan suatu ilmu yang
khusus mempelajari ikan (Zainuddin,2001).
Ichtyologi
berasal dari bahasa Yunani yaitu Ichtys yang berarti ikan dan Logos yang
berarti ilmu. Dengan kesimpulan Ichtyologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang
khas mempelajari ikan dengan segala aspek kehidupannya. Ikan adalah binatang
vertebrata yang berdarah dingin, hidup dalam lingkungan air, pergerakan dan
keseimbangan badannya terutama menggunakan sirip dan umumnya bernafas dengan
insang (Fischer dkk,2000).
Ikan merupakan makhluk hidup didalam air
yang berdarah dingin dengan artian penas badan ikan mengikuti panas air dimana
ikan itu berada. Ikan pada umumnya bernafas dengan insang menghisap hawa dari
air, sewaktu waktu pada keadaan darurat ikan akan muncul kepermukaan ketika hawa
didalam air berkurang (Achjar,2000).
Tubuh ikan di bedakan menjadi tiga bagian
yaitu : kepala, badan, dan ekor. Pada ketiga bagian tersebut ada yang di tutupi
sisik dan tidak tertutup oleh sisik, adapula yang sama sekali tidak
bersisik. Bagian kepala dimulai dari
ujung mulut sampai tutup insang. Bagian badan dimulai dari tutup insang sampai
pangkal ujung sirip balakang. Bagian ekor dimulai dari pangkal ujung sirip
belakang sampai dengan ujung ekor. (Anonim, 2002).
Anatomi ikan merupakan ilmu dasar yang
penting untuk di palajari oleh mereka yang berkecimpung pada penelitian
tersebut. Tiap sirip mempunyai peran dan fungsi yang berbeda dalam tiap
tugasnya, misalnya sirip berpasangan (sirip dada dan sirip perut) untuk gerakan
maju dan mundur dan sirip tunggal untuk menyeimbang dari sirip ekor yang
berfungsi sebagai alat pengemudi (Saanin, 1968).
Sirip punggung pada ikan umumnya berjumlah
dua, bagian depan disokong oleh jari – jari keras dan begian belakang sebagian
besar di sokong oleh jari – jari lunak. Gurat sisi ada yang utuh, ada juga yang
terputus di bagian belakang (Djuhanda, 1998).
Ikan mudah mengapung karena memiliki
gelembung renang atau panamatekis. Pada
gelembung renang ada suatu alat pengukur atau pengatur udara yang di sebut
hidrostatik., suatu alat indera khusus yaitu terdapat berderet – deret di sisi
tubuh ikan dan di sebut gurat sisi yang berbentuk suatu garis ada pula yang berbentu gharis –
garis putus (Yunita, 1996).
Insang teleostei terdiri dari dua
rangkaian yang tersusun atas empat lengkungan tulang rawan dan tulang keras
(holobrankhia) yang menyusun sisi-sisi faring. Masing-masing holobrankhia
memiliki dua hemibrankhia yang menonjol dari pangkal posterior lengkung insang.
Hemibrankhia terdiri dari dua baris filamen tipis yang disebut lamellae primer.
Lamellae primer permukaannya mengalami perluasan oleh adanya lamellae sekunder
yang merupakan lipatan semilunar yang menutupi permukaaan dorsal dan ventral.
Insang juga dilengkapi dengan lapisan sel-sel penghasil mukus dan sel-sel yang
mengekskresikan amonia dan kelebihan garam. Pada bagian tepian tengah anterior
dilengkapi suatu struktur (gill rakers) yang berperan menyaring
partikel-partikel pakan (Anonim 2007).
Morfologi ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan
ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan.
morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan.
sebelum kita mengenal bentuk-bentuk tubuh ikan yang bias menunjukkan dimana
habitat ikan tersebut, ada baiknya kita mengenal bagian-bagian tubuh ikan
secara keseluruhan beserta ukuran-ukuran yang digunakan dalam identifikasi(Hesti 2006).
Pertukaran ion pada lamellae dapat mentransfer
60-80 % oksigen dari air masuk kedalam darah. Pseudobrankhia terdapat pada
bagian bawah operkulum atas. Organ ini berupa lengkung insang dengan satu deret
filamen-filamen. Fungsi pseudobrankhia belum diketahui, tetapi diduga merupakan
struktur yang memasok darah kaya oksigen ke khoroid optika dan retina dan
kemungkinan berperan dalam fungsi-fungsi baroreseptor dan termoregulasi (Anonim
2007).
A. Waktu dan Tempat
Praktikum Pengamatan sifat
morfologi (anatomi luar) kualitatif
tubuh ikan, Pengamatan sifat morfologi (anatomi luar) kuantitatif tubuh ikan,
Identifikasi/determinasi ikan dan Klasifikasi dan penyebutan nama ikan di laksanakan
pada Hari Jum’at Tanggal 28 maret 2014
Pukul 16.00 – Pukul 18.00 Wita. bertempat di Laboratorium Ichtyologi Fakultas
Perikanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.
B. Alat dan Bahan
Adapun peralatan yang digunakan pada praktikum
kali ini adalah :
- Gabus
- Alat
Pengukur (mistar) dan alat penghitung
- Cutter
- Jarum Pentul
- Alat tulis
Adapun bahan yang di gunakan pada
praktikum kali ini adalah :
- Ikan kembung (rastrelliger kanagurta)
- Tisyu
C. Prosedur
Kerja
1. Pengamatan Ciri Morfologi (Anatomi Luar)
Kualitatif Tubuh Ikan
Adapun prosedur kerja pada praktiku kali ini
adalah :
1. Menyiapkan ikan untuk di amati, Menyiapkan
wadah penempatan ikan, jarum pentul, dan peralatan lainnya.
2. Mengambil ikan dan meletakkannya pada
gabus.
3. Memberi keterangan bagian-bagian tubuh
ikan di atas kertas gambar.
4. Membuat deskripsi ikan bersangkutan dengan
mengikuti arahan khusus (terlampir).
2. Pengamatan Ciri Morfologi
(Anatomi Luar) Kuantitatif Tubuh Ikan
1. Menyiapkan ikan untuk di amati, Menyiapkan
wadah penempatan ikan, jarum pentul, dan peralatan lainnya.
2. Mengambil ikan dan meletakkannya pada
gabus.
3. Memberi keterangan bagian-bagian tubuh
ikan di atas kertas.
4. Membuat deskripsi ikan bersangkutan dengan
mengikuti arahan khusus (terlampir).
3. Identifikasi / Determinasi Ikan
dan Penggunaan Kunci Identifikasi Ikan
1. Membaca informasi dan kunci identifikasi.
2. Membaca atau mengamati data ciri
morfologi.
3. membandingkan dengan kunci.
4. memilih dan menetapkan nomor pilihan
5. menetapkan pilihan utama ikan pilihan.
4. Klasifikasi dan Penyebutan Nama
Ikan
1. Membaca informasi dan kunci identifikasi.
2. Memilih dan menetapkan nomor pilihan
disertai dengan pencatatan nama-nama sesuai dengan tingkatan klasifikasi.
3. Menetapkan pilihan sesuai dengan urutan
klasifikasi ikan bersangkutan.
4. Membuat urutan klasifikasi dari kelas
sampai jenis dari contoh ikan bersangkutan.
A. Hasil Identifikasi Dan
Klasifikasi Serta Penamaan Ikan
Adapun hasil dari praktikum I adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Ikan kembung (Rastrelliger
Kanagurta) secara utuh.
Keterangan :
- Mulut
- Mata
- Linea Literalis
- Sirip dada
- sirip
punggung
- sirip dubur
- Sirip ekor
- Sirip dada
Klasifikasi ilmiah ikan
kembung menurut Saanin (1968)
Kingdom : Animalia
Filum : chodarta
Kelas : actinopterygii,
Ordo : perciformes
Famili : scombridae
Genus : Rastrelliger
Spesies : Rastrelliger kanagurta
Gambar 2. Ikan kembung (Rastrelliger
Kanagurta) secara utuh
beserta ukuran
Keterangan :
- Panjang badan total
- Tinggi badan
- Lebar badan
- Panjang kepala
- Panjang ekor
- Panjang linea literalis
Gambar 3. Kepala Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) Secara Utuh.
Keterangan :
- Mulut
- Hidung
- Mata
- Operculum
Gambar 4. Kepala Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta beserta ukurannya.
Keterangan :
- Panjang kepala
- Tinggi kepala
- Jarak antara mulut
dan mata
- Lebar bukaan
mulut
- Panjang Bagian
kepala dibelakang mata
- Panjang mata
dengan operculum
- panjang rahang
atas
- panjang rahang
bawah
Gambar 5. Sirip Punggung Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Jari – jari
sirip lemah
- Jari – jari
sirip keras
Gambar 6. Sirip dada Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Jari – jari
sirip lemah
Gambar 7. Sirip perut Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Jari – jari
sirip lemah
Gambar 8. Sirip dubur Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Jari – jari
sirip lemah
- Jari – jari
sirip keras
Gambar 9. Sirip ekor ikan Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Jari – jari sirip lemah
- Jari – jari sirip keras
Gambar 10. Insang
Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Filamen insang
- Lengkung
(tulang) insang
- Tapis insang
- Bunga karang
Gambar 11 Sisik Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
1.sisik ikan
Gambar 12 Bentuk Linea
lateralis Ikan kembung (Rastrellige
Kanagurta)
Keterangan;
1 linea lateralis
Tabel 1. Ciri morfologi kualitatif
No.
|
Bagian Tubuh
|
Deskripsi
|
1.
|
Bentuk/bangun tubuh ikan
|
torpedo
|
2.
|
Warna ikan
|
Belakang coklat perut kuning
|
3.
|
Rangka ikan
|
Tulang Keras
|
4.
|
Bangun Kepala
|
Simetris
|
5.
|
Letak mata
|
Pada kiri dan kanan kepala
|
6.
|
Bernafas dengan
|
Insang
|
7.
|
Celah insang
|
Pada sisi kiri dan kanan kepala
|
8.
|
Alat labirin
|
|
9.
|
Sirip perut
|
|
10.
|
Sirip punggung
|
|
11.
|
Alat penempel, pelekat dan penghisap
|
Tidak ada
|
12.
|
Kulit badan
|
Bersisik
|
13.
|
Linea literalis (garis rusuk)
|
|
14.
|
Letak linea literalis
|
Di atas sirip dada
|
15.
|
Bentuk linea literalis
|
Garis lurus
|
16.
|
Sirip punggung (dorsal fin)
|
Berjari jari keras dan lemah
|
17.
|
Sirip dada (pectoral fin)
|
Berjari jari keras dan lemah
|
18.
|
Sirip perut (ventral)
|
Berjari jari keras dan lemah
|
19.
|
Sirip belakang/dubur (anal)
|
Berjari jari keras dan lemah
|
20.
|
Bentuk ekor
|
Cagak
|
21.
|
Rusuk/jari-jari sirip ekor
|
Berjari-jari
|
22.
|
Tipe sisik
|
Keel
|
23.
|
Sungut
|
Tidak ada
|
24.
|
Habitat ikan
|
Air laut
|
25.
|
Rangka badan
|
Tulang keras
|
Tabel 2. Ciri morfologi kuantitatif
1.
|
Panjang badan total
|
22cm
|
2.
|
Tinggi badan
|
3.5 cm
|
3.
|
Lebar badan
|
4.8cm
|
4.
|
Panjang kepala
|
3.6cm
|
5.
|
Panjang ekor
|
5.5 cm
|
6.
|
Jarak antara kepala dengan sirip punggung
(dorsal)
|
3 cm
|
7.
|
Jarak antara sirip punggung (dorsal) dengan
sirip ekor (caudal)
|
11.5 cm
|
8.
|
Jarak antara sirip dada (ventral) dengan
sirip dubur (anal)
|
4.5 cm
|
9.
|
Jarak antara sirip dubur (anal) dengan sirip
ekor
|
4 cm
|
10.
|
Panjang linea literalis
|
12 cm
|
11.
|
Jumlah sisik pada linea literalis
|
48 Keping
|
12.
|
Jumlah tutup insang
|
2 keping
|
13.
|
Jumlah lapis insang
|
4 helai
|
14.
|
Jumlah sirip punggung (dorsal) pertama keras
|
5 helai
|
15.
|
Jumlah sirip punggung (dorsal) pertama lemah
|
2 helai
|
16.
|
Jumlah sirip punggung (dorsal) kedua keras
|
5 helai
|
17.
|
Jumlah sirip punggung (dorsal) kedua lemah
|
4 helai
|
18.
|
Jumlah sirip dada (pectoral) keras
|
5helai
|
19.
|
Jumlah sirip dada (pectoral) lemah
|
4 helai
|
20.
|
Jumlah sirip perut (ventral) keras
|
13 helai
|
21.
|
Jumlah sirip perut (ventral) lemah
|
13 helai
|
22.
|
Jumlah sirip dubur (anal) keras
|
10 helai
|
23.
|
Jumlah sirip dubur (anal) lemah
|
12 helai
|
24.
|
Jumlah sirip ekor (caudal)
|
21 helai
|
25.
|
Jumlah gigi atas
|
- buah
|
26.
|
Jumlah gigi bawah
|
- buah
|
B. Pembahasan
1.
Pengamatan sifat/ciri morfologi (anatomi
luar) kualitatif tubuh ikan
Ikan
kembung laki-laki termasuk kedalam kelas Condircthtyes mempunyai bentuk
tubuh seperti torpedo, tubuh simetris bilateral, sirip ekor bercagak dua dimana
lekukan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Dibelakan sirip ekor dan
sirip anus terdapat sirip tambahan kecil. Sirip punggung pada bagian depan
seluruhnya disokog oleh jari-jari keras. Posisi mulut terminal dengan sifat nonprotactile.
Sirip-sirip punggung dubur, perut dan dada pada
pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga dapat memperkecil daya
gesekan pada air waktu ikan tersebut berenang cepat. (Djuanda, 1981)
Kembung adalah nama sekelompok
ikan yang tergolong ke dalam marga Rastrelliger, suku Scombridae. Meskipun
bertubuh kecil, ikan ini masih sekerabat dengan tenggiri, tongkol, tuna,
madidihang, dan makerel. Di Ambon, ikan ini dikenal dengan nama lema atau
tatare, di Makassar disebut banyar atau banyara. Dari sini didapat sebutan
kembung banjar.
Kembung termasuk ikan pelagis
kecil yang memiliki nilai ekonomis menengah, sehingga terhitung sebagai
komoditas yang cukup penting bagi nelayan lokal. Kembung biasanya dijual segar
atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin yang lebih tahan lama. Ikan
kembung yang masih kecil juga sering digunakan sebagai umpan hidup untuk
memancing cakalang.
Tubuh ramping memanjang,
memipih dan agak tinggi, 1 : 3,7–6 dibandingkan dengan panjang tubuh FL (fork
length). Sisi dorsal gelap, biru kehijauan hingga kecoklatan, dengan 1–2 deret
bintik gelap membujur di dekat pangkal sirip punggung; sisik ventral keperakan.
Sisik-sisik yang menutupi
tubuh kembung berukuran kecil dan seragam. Sirip punggung dalam dua berkas,
diikuti oleh 5 sirip kecil tambahan (finlet). Jumlah finlet yang sama juga
terdapat di belakang sirip anal, duri pertama sirip anal tipis dan kecil
(rudimenter). Sepasang lunas ekor berukuran kecil terdapat di masing-masing
sisi batang ekor. Di depan dan belakang mata terdapat pelupuk mata berlemak
(adipose).
Ikan ini bersifat
epipelagik-neritik, mengembara terutama di laut-laut dangkal di antara
kepulauan, dan mampu menenggang salinitas (kadar garam) yang rendah di laut
dekat estuaria. Kembung perempuan berenang dalam kelompok sesuai ukuran
tubuhnya, menjelajahi wilayah dengan suhu permukaan laut antara 20°-30°C.
Mangsa utamanya adalah mikro-zooplankton, yang tercampur dengan banyak
fitoplankton. ikan ini berpijah antara bulan Maret hingga September.
2. Pengamatan sifat/ciri morfologi
(anatomi luar) kuantitatif tubuh ikan
Disamping secara kualitatif sifat atau
ciri morfologi tubuh ikan kembung dapat pula di tampilkan secara
kuantitatif, yang selanjutnya dapat disebut sebagai studi morfometrika ikan.
Pada praktikum kali ini praktikan mengamati ciri-ciri atau sifat-sifat bagian
luar tubuh ikan yang secara langsung ditampilkan dalam bentuk angka. Komponen
yang diamati kurang lebih sama dengan morfologi kualitatif, hanya hasil yang
ditunjukkan langsung berupa nilai dalam bentuk angka. Karena pada studi
morfologi kualitatif terdahulu yang hasil akhirnya juga dapat ditampilkan
dengan angka, maka kedua sifat atau ciri tersebut dapat disatukan dalam
morfometrika ini.
Ciri-ciri morfometrik adalah ciri yang
berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan, pada praktikum ini yang
diamati adalah : panjang total, panjang standard, panjang kepala, tinggi badan,
lebar badan, panjang ekor, jarak antara sirip kepala dengan sirip punggung
(dorsal), jarak antara sirip punggung (dorsal) dengan sirip ekor (caudal),
jarak antara sirip dada dengan sirip dubur (anal), jarak antara sirip ekor
dengan sirip dubur, jumlah tutup insang, jumlah lapis insang, jumlah sirip
punggung yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip badan yang
berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip dada yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip dubur
yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip ekor, serta jumlah gigi atas
dan bawah pada ikan.
Setelah dilakukan pengukuran panjang badan
total dari ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) yang praktikan amati adalah 22 cm, tinggi badannya 3.5cm, dan lebar badannya 4.8 cm. Panjang ekornya 5.5 cm, jarak antara kepala dan sirip punggung
adalah 3 cm, jarak antara sirip punggung dengan sirip
ekornya 11.5cm, jarak antara sirip dada dan sirip dubur (anal)
4.5 cm, dan jarak antara sirip dubur (anal) dengan
sirip ekor adalah 4 cm.
Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) memiliki sirip punggung pertama keras 5 helai,Dan sirip lemah 2
helai,sirip punggung kedua keras 5 helai dan sirip lemah helai, sirip dada
keras 5 helai dan lemah 4 helai,jumlah Sirip duburnya mempunyai 10
helai keras dan 12 sirip lemah, Sirip perut memiliki 13 helai
keras dan sirip lemah 13 helai, satu diantaranya menjadi alat peraba yang panjang seperti ijuk.
Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) mempunyai 2 keping tutup insang, terdapat
pada bagian sisi kanan dan sisi kiri dari kepala. Sedangkan jumlah lapis
insangnya sendiri 4 helai.
Ukuran-ukuran ikan yang telah di dapatkan
ini merupakan salah satu hal yang dapat digunakan sebagai ciri taksonomi dakan
mengidentifikasi ikan yang dimaksud dengan jarak antara satu bagian tubuh ke
bagian tubuh lain, umumnya dinyatakan dalam milimeter atau centimeter, tiap
spesies ikan mempunyai ukuran mutlak yang berbeda-beda, perbedaan ini
disebabkan oleh umur, jenis kelamin dan lingkungan hidup.
3. Identifikasi menggunakan petunjuk determinasi / kunci identifikasi ikan
Klasifikasi ilmiah ika kembung (Rastrelliger
Kanagurta) menurut buku saanin (1968)
Kingdom : Animalia
Filum : Chodarta
Sub Filum :
Kelas : actinopterygii,
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Percomorohi
Sub Ordo : Scombroidae
Famili : Scomberidae
Genus : Scomber
Spesies : Rastrelliger kanagurta
Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) merupakan komoditas penting
perikanan tangkap. ikan kembung memiliki panjang maksimal 35 cm. Larva kembung
memakan fitoplakton seperti jenis diatom laut dan jenis zooplankton kecil
seperti ladoceran, ostracods, larva polychaetes.
Ikan kembung laki-laki memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut
: kepala lebih panjang dibandingkan dengan tebal tubuh, rahang sebagian
tersembunyi, tertutup oleh tulang lakrimal yang memanjang hingga tepi rongga
mata, bukan insang sangat panjang, terlihat ketika mulut sedang terbuka,
memiliki kantung renang, memiliki sirip punggung pertama berjari-jari keras
IXXI; sirip punggung pertama berjari-jari lemah 11-13+5; finlet pada sirip anal
11-12+5; serta finlet pada sirip dada 19-22; V, 1+5.Penyebaran terbanyak di
Samudera Hindia dan sebagian Pasifik Timur.
Identifikasi Ikan kembung (Rastrellige Kanagurta) menurut Hasanuddin Saanin adalah
sebagai berikut :
1 Rangka terdiri dari tulang benar; bertutup
ingsang. 3
3 Kepala simetris 4
6 Badan bersisik atau tidak ,kadang-kadang
seluruhnya atau sebagian tertutup oleh kelopak-kelopak tebal. 7
7 Garis rusuk jika ada,di atas sirip dada. 9
9 Tidak demikian 10
10 Lebih dari 2 jari-jari sirip punggung keras. 12
12 Hanya satu sirip punggung,atau dua sirip
punggungyang bersambungan atau berdekatan. 16
16 Hanya satu atau duasirip punggung,sirip
perut tidak bersatu. 17
17 jari-jari sirip punggung pertama dan sirip
punggung kedua merupakan sirip yang terpisah-pisah.
Ordo
PERCOMORPHI 92
92 Ordo PERCOMORPHI
94 Bersisik lingkaran (cycloid) 95
95 Bersisik atau sma sekali tidak.subordo
SCOMBROIDAE 147
147 subordo SCOMBROIDAE
148 ekor bercabang pada pangkalnya ;sirip kecil
dibelakang sirip punggug dan sirip dubur ada .
Family
SCOMBERIDAE 2487
2487 sisik menutup rata seluruh badan. Dua rigi
rendah pada tiap-tiap sisi ekor 5-7 sirip kecil. 2488
2488 satu garis rusuk 2489
2489 Tulang mata bajak dan langit-langit tidak
bergigi.sirip dubur tidak berjari-jari keras. Tulang saringan ingsang kelihatan
jika mulut terbuka.
Genus RASTRELIIGER 2494
2494 Panjang 3,4-3,8 X tinggi. Panjang kepala
lebih dari tinggi nya.
Rastrelliger
kanagurta
Nama Indonesia : kembung lelaki.
4. Klasifikasi dan penaman ikan
Pada pokok bahasan klasifikasi dan
penamaan ikan pembahasan yang di dapatkan hampir sama dengan praktikum ke-tiga
yaitu tentang klasifikasi Ikan
kembung (Rastrelliger Kanagurta) .
Adapun
Klasifikasi ikan kembung (Rastrelliger
Kanagurta) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chodarta
Kelas : actinopterygii,
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Percomorohi
Sub Ordo : Scombroidae
Famili : Scomberidae
Genus : Scomber
Spesies : Rastrelliger kanagurta
Adapun
urutan nomor yang di peroleh dari buku taksonomi dan kunci identifikasi ikan
karya hasanuddin saanin adalah sebagai berikut :
95 147
148 2487 2488 2489 2494IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Identifikasi Dan
Klasifikasi Serta Penamaan Ikan
Adapun hasil dari praktikum I adalah sebagai berikut :
Gambar 1. Ikan kembung (Rastrelliger
Kanagurta) secara utuh.
Keterangan :
- Mulut
- Mata
- Linea Literalis
- Sirip dada
- sirip
punggung
- sirip dubur
- Sirip ekor
- Sirip dada
Klasifikasi ilmiah ikan
kembung menurut Saanin (1968)
Kingdom : Animalia
Filum : chodarta
Kelas : actinopterygii,
Ordo : perciformes
Famili : scombridae
Genus : Rastrelliger
Spesies : Rastrelliger kanagurta
Gambar 2. Ikan kembung (Rastrelliger
Kanagurta) secara utuh
beserta ukuran
Keterangan :
- Panjang badan total
- Tinggi badan
- Lebar badan
- Panjang kepala
- Panjang ekor
- Panjang linea literalis
Gambar 3. Kepala Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) Secara Utuh.
Keterangan :
- Mulut
- Hidung
- Mata
- Operculum
Gambar 4. Kepala Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta beserta ukurannya.
Keterangan :
- Panjang kepala
- Tinggi kepala
- Jarak antara mulut
dan mata
- Lebar bukaan
mulut
- Panjang Bagian
kepala dibelakang mata
- Panjang mata
dengan operculum
- panjang rahang
atas
- panjang rahang
bawah
Gambar 5. Sirip Punggung Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Jari – jari
sirip lemah
- Jari – jari
sirip keras
Gambar 6. Sirip dada Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Jari – jari
sirip lemah
Gambar 7. Sirip perut Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Jari – jari
sirip lemah
Gambar 8. Sirip dubur Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Jari – jari
sirip lemah
- Jari – jari
sirip keras
Gambar 9. Sirip ekor ikan Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Jari – jari sirip lemah
- Jari – jari sirip keras
Gambar 10. Insang
Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
- Filamen insang
- Lengkung
(tulang) insang
- Tapis insang
- Bunga karang
Gambar 11 Sisik Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
1.sisik ikan
Gambar 12 Bentuk Linea
lateralis Ikan kembung (Rastrellige
Kanagurta)
Keterangan;
1 linea lateralis
Tabel 1. Ciri morfologi kualitatif
No.
|
Bagian Tubuh
|
Deskripsi
|
1.
|
Bentuk/bangun tubuh ikan
|
torpedo
|
2.
|
Warna ikan
|
Belakang coklat perut kuning
|
3.
|
Rangka ikan
|
Tulang Keras
|
4.
|
Bangun Kepala
|
Simetris
|
5.
|
Letak mata
|
Pada kiri dan kanan kepala
|
6.
|
Bernafas dengan
|
Insang
|
7.
|
Celah insang
|
Pada sisi kiri dan kanan kepala
|
8.
|
Alat labirin
|
|
9.
|
Sirip perut
|
|
10.
|
Sirip punggung
|
|
11.
|
Alat penempel, pelekat dan penghisap
|
Tidak ada
|
12.
|
Kulit badan
|
Bersisik
|
13.
|
Linea literalis (garis rusuk)
|
|
14.
|
Letak linea literalis
|
Di atas sirip dada
|
15.
|
Bentuk linea literalis
|
Garis lurus
|
16.
|
Sirip punggung (dorsal fin)
|
Berjari jari keras dan lemah
|
17.
|
Sirip dada (pectoral fin)
|
Berjari jari keras dan lemah
|
18.
|
Sirip perut (ventral)
|
Berjari jari keras dan lemah
|
19.
|
Sirip belakang/dubur (anal)
|
Berjari jari keras dan lemah
|
20.
|
Bentuk ekor
|
Cagak
|
21.
|
Rusuk/jari-jari sirip ekor
|
Berjari-jari
|
22.
|
Tipe sisik
|
Keel
|
23.
|
Sungut
|
Tidak ada
|
24.
|
Habitat ikan
|
Air laut
|
25.
|
Rangka badan
|
Tulang keras
|
Tabel 2. Ciri morfologi kuantitatif
1.
|
Panjang badan total
|
22cm
|
2.
|
Tinggi badan
|
3.5 cm
|
3.
|
Lebar badan
|
4.8cm
|
4.
|
Panjang kepala
|
3.6cm
|
5.
|
Panjang ekor
|
5.5 cm
|
6.
|
Jarak antara kepala dengan sirip punggung
(dorsal)
|
3 cm
|
7.
|
Jarak antara sirip punggung (dorsal) dengan
sirip ekor (caudal)
|
11.5 cm
|
8.
|
Jarak antara sirip dada (ventral) dengan
sirip dubur (anal)
|
4.5 cm
|
9.
|
Jarak antara sirip dubur (anal) dengan sirip
ekor
|
4 cm
|
10.
|
Panjang linea literalis
|
12 cm
|
11.
|
Jumlah sisik pada linea literalis
|
48 Keping
|
12.
|
Jumlah tutup insang
|
2 keping
|
13.
|
Jumlah lapis insang
|
4 helai
|
14.
|
Jumlah sirip punggung (dorsal) pertama keras
|
5 helai
|
15.
|
Jumlah sirip punggung (dorsal) pertama lemah
|
2 helai
|
16.
|
Jumlah sirip punggung (dorsal) kedua keras
|
5 helai
|
17.
|
Jumlah sirip punggung (dorsal) kedua lemah
|
4 helai
|
18.
|
Jumlah sirip dada (pectoral) keras
|
5helai
|
19.
|
Jumlah sirip dada (pectoral) lemah
|
4 helai
|
20.
|
Jumlah sirip perut (ventral) keras
|
13 helai
|
21.
|
Jumlah sirip perut (ventral) lemah
|
13 helai
|
22.
|
Jumlah sirip dubur (anal) keras
|
10 helai
|
23.
|
Jumlah sirip dubur (anal) lemah
|
12 helai
|
24.
|
Jumlah sirip ekor (caudal)
|
21 helai
|
25.
|
Jumlah gigi atas
|
- buah
|
26.
|
Jumlah gigi bawah
|
- buah
|
B. Pembahasan
1.
Pengamatan sifat/ciri morfologi (anatomi
luar) kualitatif tubuh ikan
Ikan
kembung laki-laki termasuk kedalam kelas Condircthtyes mempunyai bentuk
tubuh seperti torpedo, tubuh simetris bilateral, sirip ekor bercagak dua dimana
lekukan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Dibelakan sirip ekor dan
sirip anus terdapat sirip tambahan kecil. Sirip punggung pada bagian depan
seluruhnya disokog oleh jari-jari keras. Posisi mulut terminal dengan sifat nonprotactile.
Sirip-sirip punggung dubur, perut dan dada pada
pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga dapat memperkecil daya
gesekan pada air waktu ikan tersebut berenang cepat. (Djuanda, 1981)
Kembung adalah nama sekelompok
ikan yang tergolong ke dalam marga Rastrelliger, suku Scombridae. Meskipun
bertubuh kecil, ikan ini masih sekerabat dengan tenggiri, tongkol, tuna,
madidihang, dan makerel. Di Ambon, ikan ini dikenal dengan nama lema atau
tatare, di Makassar disebut banyar atau banyara. Dari sini didapat sebutan
kembung banjar.
Kembung termasuk ikan pelagis
kecil yang memiliki nilai ekonomis menengah, sehingga terhitung sebagai
komoditas yang cukup penting bagi nelayan lokal. Kembung biasanya dijual segar
atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin yang lebih tahan lama. Ikan
kembung yang masih kecil juga sering digunakan sebagai umpan hidup untuk
memancing cakalang.
Tubuh ramping memanjang,
memipih dan agak tinggi, 1 : 3,7–6 dibandingkan dengan panjang tubuh FL (fork
length). Sisi dorsal gelap, biru kehijauan hingga kecoklatan, dengan 1–2 deret
bintik gelap membujur di dekat pangkal sirip punggung; sisik ventral keperakan.
Sisik-sisik yang menutupi
tubuh kembung berukuran kecil dan seragam. Sirip punggung dalam dua berkas,
diikuti oleh 5 sirip kecil tambahan (finlet). Jumlah finlet yang sama juga
terdapat di belakang sirip anal, duri pertama sirip anal tipis dan kecil
(rudimenter). Sepasang lunas ekor berukuran kecil terdapat di masing-masing
sisi batang ekor. Di depan dan belakang mata terdapat pelupuk mata berlemak
(adipose).
Ikan ini bersifat
epipelagik-neritik, mengembara terutama di laut-laut dangkal di antara
kepulauan, dan mampu menenggang salinitas (kadar garam) yang rendah di laut
dekat estuaria. Kembung perempuan berenang dalam kelompok sesuai ukuran
tubuhnya, menjelajahi wilayah dengan suhu permukaan laut antara 20°-30°C.
Mangsa utamanya adalah mikro-zooplankton, yang tercampur dengan banyak
fitoplankton. ikan ini berpijah antara bulan Maret hingga September.
2. Pengamatan sifat/ciri morfologi
(anatomi luar) kuantitatif tubuh ikan
Disamping secara kualitatif sifat atau
ciri morfologi tubuh ikan kembung dapat pula di tampilkan secara
kuantitatif, yang selanjutnya dapat disebut sebagai studi morfometrika ikan.
Pada praktikum kali ini praktikan mengamati ciri-ciri atau sifat-sifat bagian
luar tubuh ikan yang secara langsung ditampilkan dalam bentuk angka. Komponen
yang diamati kurang lebih sama dengan morfologi kualitatif, hanya hasil yang
ditunjukkan langsung berupa nilai dalam bentuk angka. Karena pada studi
morfologi kualitatif terdahulu yang hasil akhirnya juga dapat ditampilkan
dengan angka, maka kedua sifat atau ciri tersebut dapat disatukan dalam
morfometrika ini.
Ciri-ciri morfometrik adalah ciri yang
berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan, pada praktikum ini yang
diamati adalah : panjang total, panjang standard, panjang kepala, tinggi badan,
lebar badan, panjang ekor, jarak antara sirip kepala dengan sirip punggung
(dorsal), jarak antara sirip punggung (dorsal) dengan sirip ekor (caudal),
jarak antara sirip dada dengan sirip dubur (anal), jarak antara sirip ekor
dengan sirip dubur, jumlah tutup insang, jumlah lapis insang, jumlah sirip
punggung yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip badan yang
berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip dada yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip dubur
yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip ekor, serta jumlah gigi atas
dan bawah pada ikan.
Setelah dilakukan pengukuran panjang badan
total dari ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) yang praktikan amati adalah 22 cm, tinggi badannya 3.5cm, dan lebar badannya 4.8 cm. Panjang ekornya 5.5 cm, jarak antara kepala dan sirip punggung
adalah 3 cm, jarak antara sirip punggung dengan sirip
ekornya 11.5cm, jarak antara sirip dada dan sirip dubur (anal)
4.5 cm, dan jarak antara sirip dubur (anal) dengan
sirip ekor adalah 4 cm.
Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) memiliki sirip punggung pertama keras 5 helai,Dan sirip lemah 2
helai,sirip punggung kedua keras 5 helai dan sirip lemah helai, sirip dada
keras 5 helai dan lemah 4 helai,jumlah Sirip duburnya mempunyai 10
helai keras dan 12 sirip lemah, Sirip perut memiliki 13 helai
keras dan sirip lemah 13 helai, satu diantaranya menjadi alat peraba yang panjang seperti ijuk.
Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) mempunyai 2 keping tutup insang, terdapat
pada bagian sisi kanan dan sisi kiri dari kepala. Sedangkan jumlah lapis
insangnya sendiri 4 helai.
Ukuran-ukuran ikan yang telah di dapatkan
ini merupakan salah satu hal yang dapat digunakan sebagai ciri taksonomi dakan
mengidentifikasi ikan yang dimaksud dengan jarak antara satu bagian tubuh ke
bagian tubuh lain, umumnya dinyatakan dalam milimeter atau centimeter, tiap
spesies ikan mempunyai ukuran mutlak yang berbeda-beda, perbedaan ini
disebabkan oleh umur, jenis kelamin dan lingkungan hidup.
3. Identifikasi menggunakan petunjuk determinasi / kunci identifikasi ikan
Klasifikasi ilmiah ika kembung (Rastrelliger
Kanagurta) menurut buku saanin (1968)
Kingdom : Animalia
Filum : Chodarta
Sub Filum :
Kelas : actinopterygii,
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Percomorohi
Sub Ordo : Scombroidae
Famili : Scomberidae
Genus : Scomber
Spesies : Rastrelliger kanagurta
Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) merupakan komoditas penting
perikanan tangkap. ikan kembung memiliki panjang maksimal 35 cm. Larva kembung
memakan fitoplakton seperti jenis diatom laut dan jenis zooplankton kecil
seperti ladoceran, ostracods, larva polychaetes.
Ikan kembung laki-laki memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut
: kepala lebih panjang dibandingkan dengan tebal tubuh, rahang sebagian
tersembunyi, tertutup oleh tulang lakrimal yang memanjang hingga tepi rongga
mata, bukan insang sangat panjang, terlihat ketika mulut sedang terbuka,
memiliki kantung renang, memiliki sirip punggung pertama berjari-jari keras
IXXI; sirip punggung pertama berjari-jari lemah 11-13+5; finlet pada sirip anal
11-12+5; serta finlet pada sirip dada 19-22; V, 1+5.Penyebaran terbanyak di
Samudera Hindia dan sebagian Pasifik Timur.
Identifikasi Ikan kembung (Rastrellige Kanagurta) menurut Hasanuddin Saanin adalah
sebagai berikut :
1 Rangka terdiri dari tulang benar; bertutup
ingsang. 3
3 Kepala simetris 4
6 Badan bersisik atau tidak ,kadang-kadang
seluruhnya atau sebagian tertutup oleh kelopak-kelopak tebal. 7
7 Garis rusuk jika ada,di atas sirip dada. 9
9 Tidak demikian 10
10 Lebih dari 2 jari-jari sirip punggung keras. 12
12 Hanya satu sirip punggung,atau dua sirip
punggungyang bersambungan atau berdekatan. 16
16 Hanya satu atau duasirip punggung,sirip
perut tidak bersatu. 17
17 jari-jari sirip punggung pertama dan sirip
punggung kedua merupakan sirip yang terpisah-pisah.
Ordo
PERCOMORPHI 92
92 Ordo PERCOMORPHI
94 Bersisik lingkaran (cycloid) 95
95 Bersisik atau sma sekali tidak.subordo
SCOMBROIDAE 147
147 subordo SCOMBROIDAE
148 ekor bercabang pada pangkalnya ;sirip kecil
dibelakang sirip punggug dan sirip dubur ada .
Family
SCOMBERIDAE 2487
2487 sisik menutup rata seluruh badan. Dua rigi
rendah pada tiap-tiap sisi ekor 5-7 sirip kecil. 2488
2488 satu garis rusuk 2489
2489 Tulang mata bajak dan langit-langit tidak
bergigi.sirip dubur tidak berjari-jari keras. Tulang saringan ingsang kelihatan
jika mulut terbuka.
Genus RASTRELIIGER 2494
2494 Panjang 3,4-3,8 X tinggi. Panjang kepala
lebih dari tinggi nya.
Rastrelliger
kanagurta
Nama Indonesia : kembung lelaki.
4. Klasifikasi dan penaman ikan
Pada pokok bahasan klasifikasi dan
penamaan ikan pembahasan yang di dapatkan hampir sama dengan praktikum ke-tiga
yaitu tentang klasifikasi Ikan
kembung (Rastrelliger Kanagurta) .
Adapun
Klasifikasi ikan kembung (Rastrelliger
Kanagurta) adalah sebagai berikut :
Kingdom : Animalia
Filum : Chodarta
Kelas : actinopterygii,
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Percomorohi
Sub Ordo : Scombroidae
Famili : Scomberidae
Genus : Scomber
Spesies : Rastrelliger kanagurta
Adapun
urutan nomor yang di peroleh dari buku taksonomi dan kunci identifikasi ikan
karya hasanuddin saanin adalah sebagai berikut :
95 147
148 2487 2488 2489 2494
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun
kesimpulan dari praktikun kali ini adalahsebagai berikut :
1. Ciri morfometrik adalah ciri yang
berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan
2. Ciri meristik adalah ciri yang berkaitan
dengan jumlah bagian tubuh ikan.
3. Ukuran adalah jarak antara satu bagian
tubuh dengan bagian tubuh yang lain.
4. Setiap spesies ikan mempunyai ukuran
mutlak yang berbeda yang di sebabkan oleh umur, jenis kelamin, dan lingkungan
hidupnya.
5. Ikan kembung
laki-laki termasuk kedalam kelas Condircthtyes mempunyai bentuk
tubuh seperti torpedo, tubuh simetris bilateral, sirip ekor bercagak dua dimana
lekukan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya.
6. Kembung adalah nama sekelompok ikan yang
tergolong ke dalam marga Rastrelliger, suku Scombridae. Meskipun bertubuh
kecil, ikan ini masih sekerabat dengan tenggiri, tongkol, tuna, madidihang, dan
makerel.
B. Saran
Saran dari praktikan adalah agar dalm melaksana
kan praktek lebih terperinci penjelasan materinya dan tidak terburu-buru dalam pengerjaannya
agar mendapatkan hasil yang optimal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar