Rabu, 09 April 2014

LAPORAN PRAKTIKUM ICHTYOLOGI
PENGAMATAN SIFAT MORFOLOGI (ANATOMI LUAR) KUALITATIF,KUANTITATIF DAN IDENTIFIKASI DAN PENAMAAN NAMA KLASIFIKASI TUBUH IKAN KEMBUNG (Rastrelliger Kanagurta)






9Pictures
 













Oleh
Nama                 :  Bariz Novisa
NIM                   :  G1C113201
Kelompok         :  IV













KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

BANJARBARU


2014


































I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
            Ichtyologi adalah ilmu dasar khusus dalam perikanan. Mempelajari morfologi ikan bertujuan untuk mengenal bentuk luar dari tubuh ikan termasuk bagian bagiannya seperti bantuk pada tubuh, posisi mulut, posisi sirip perut, sirip dada, bentuk sirip ekor, bentuk linea literalis, serta ciri-ciri khusus seperti finlet, skut, skill, dan adipose fin.
            Tubuh ikan pada umumnya dilindungi dengan sisik dan kulit tipis yang terletak di bagian sebelah luar dari sisik, dan mengandung banyak sel-sel yang bersifat kelenjar. Kelenjar-kelenjar inilah yang menghasilkan lendir yang bersifat antiseptik yang berguna membebaskan kulitnya dari macam-macam bakteri dan jamur.
            Ada tiga bagian utama dari tubuh ikan yaitu : kepala, badan, dan ekor. Pada ketiga bagian tersebut ada yang di tutupi sisik dan tidak tertutup oleh sisik, adapula yang sama sekali tidak bersisik. Bagian kepala dimulai dari ujung mulut sampai tutup insang. Bagian badan dimulai dari tutup insang sampai pangkal ujung sirip balakang. Bagian ekor dimulai dari pangkal ujung sirip belakang sampai dengan ujung ekornya.
Sirip ikan ada bermacam-macam, yaitu : sirip perut (ventral), sirip punggung (dorsal), sirip dada (pectoral), sirip belakang (anal) dan sirip ekor (kaudal). Ciri  mofometrik adalah ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan, misalnya panjang total, panjang baku, panjang kepala, panjang bagian di depan sirip punggung, panjang dasar jari-jari keras, dan juga lemah sirip punggung, panjang dasar jari-jari keras dan lemah sirip dubur, panjang dasar jari-jari keras, pengeras dan juga lemah sirip ekor, panjang batang ekor, panjang jari-jari sirip dada yang terpanjang, panjang ekor, panjang rahang atas dan rahang bawah, tinggi badan, lebar badan dan lebar bukaan mulut.
Ciri meristik adalah ciri yang berkaitan dengan jumlah dari bagian tubuh ikan. Ukuran semua itu merupakan salah satu hal yang dapat digunakan sebagai suatu ciri taksonomik ketika mengidentifikasikan ikan yang umumnya dinyatakan dengan millimeter (mm) atau centimeter (cm).
Adapun morfologi ikan meliputi organ-organ luar yang mudah terlihat                seperti :
1.      Mulut                                                       
2.      Mata                                                            
3.      tutup insang (Operculum)                
4.      Sirip punggung (dorsal fin)                      
5.      Sirip dada (pectoral fin)
6.      Sirip perut (ventral fin)
7.      Sirip anus (anal fin)          
8.      Sirip ekor (caudal fin)      
9.      Sisik dan garis rusuk (linea literalis)
Masing-masing spesies ikan mempunyai ukuran mutlak yang juga berbeda-beda. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan jenis kelamin, umur dan lingkungan sekitarnya. Disamping itu ciri morfologi ikan dapat juga ditampilkan secara kuantitatif yang selanjutnya dapat di sebut sebagai studi morfometrika ikan, komponen yang diamati kurang lebih sama dengan morfologi kualitatif. Hanya hasil yang ditunjukkan langsung berupa nilai dalam bentuk angka.
Karena adanya berbagai jenis ikan yang hidup dan pernah hidup di dunia ini, untuk memudahkan mengetahui dan mengenali ikan tersebut, terutama bagi ikan-ikan yang belum tahu atau baru dikenal, orang membuat kunci identifikasi sehingga dapat membantu orang lain yang ingin mengenali atau mempelajari ikan yang bersangkutan.
B. Tujuan Praktikum       

            Pengamatan sifat morfologi  (anatomi luar) kualitatif tubuh ikan bertujuan untuk :  mengamati, mengenali, dan memahami ciri-ciri atau sifat-sifat bagian luar tubuh ikan.
            Pengamatan sifat morfologi  (anatomi luar) kuantitatif tubuh ikan bertujuan untuk mengamati, mengenali, dan memahami ciri-ciri atau sifat-sifat bagian luar tubuh ikan.
Identifikasi/determinasi ikan bertujuan untuk  melakukan pengidentifikasian ikan menggunakan buku petunjuk identifikasi ikan. Hasil akhir adalah penyebutan nama ikan (nama ilmiah, nama internasional, dan nama lokal).
            Klasifikasi dan penyebutan nama ikan bertujuan untuk : menyusun suatu klasifikasi dari ikan yang telah di identifikasi pada praktikum Identifikasi/determinasi ikan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Ichtyologi merupakan cabang dari ilmu biologi tepatnya merupakan cabang dari ilmu biologi yang mempelajari tentang binatang (zoology). Ichtyologi dengan arti singkatnya merupakan suatu ilmu yang khusus mempelajari ikan (Zainuddin,2001).
            Ichtyologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Ichtys yang berarti ikan dan Logos yang berarti ilmu. Dengan kesimpulan Ichtyologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang khas mempelajari ikan dengan segala aspek kehidupannya. Ikan adalah binatang vertebrata yang berdarah dingin, hidup dalam lingkungan air, pergerakan dan keseimbangan badannya terutama menggunakan sirip dan umumnya bernafas dengan insang (Fischer dkk,2000).
Ikan merupakan makhluk hidup didalam air yang berdarah dingin dengan artian penas badan ikan mengikuti panas air dimana ikan itu berada. Ikan pada umumnya bernafas dengan insang menghisap hawa dari air, sewaktu waktu pada keadaan darurat ikan akan muncul kepermukaan ketika hawa didalam air berkurang (Achjar,2000).
Tubuh ikan di bedakan menjadi tiga bagian yaitu : kepala, badan, dan ekor. Pada ketiga bagian tersebut ada yang di tutupi sisik dan tidak tertutup oleh sisik, adapula yang sama sekali tidak bersisik.  Bagian kepala dimulai dari ujung mulut sampai tutup insang. Bagian badan dimulai dari tutup insang sampai pangkal ujung sirip balakang. Bagian ekor dimulai dari pangkal ujung sirip belakang sampai dengan ujung ekor. (Anonim, 2002).
Anatomi ikan merupakan ilmu dasar yang penting untuk di palajari oleh mereka yang berkecimpung pada penelitian tersebut. Tiap sirip mempunyai peran dan fungsi yang berbeda dalam tiap tugasnya, misalnya sirip berpasangan (sirip dada dan sirip perut) untuk gerakan maju dan mundur dan sirip tunggal untuk menyeimbang dari sirip ekor yang berfungsi sebagai alat pengemudi (Saanin, 1968).
Sirip punggung pada ikan umumnya berjumlah dua, bagian depan disokong oleh jari – jari keras dan begian belakang sebagian besar di sokong oleh jari – jari lunak. Gurat sisi ada yang utuh, ada juga yang terputus di bagian belakang (Djuhanda, 1998).
Ikan mudah mengapung karena memiliki gelembung renang atau  panamatekis. Pada gelembung renang ada suatu alat pengukur atau pengatur udara yang di sebut hidrostatik., suatu alat indera khusus yaitu terdapat berderet – deret di sisi tubuh ikan dan di sebut gurat sisi yang berbentuk  suatu garis ada pula yang berbentu gharis – garis putus (Yunita, 1996).
Insang teleostei terdiri dari dua rangkaian yang tersusun atas empat lengkungan tulang rawan dan tulang keras (holobrankhia) yang menyusun sisi-sisi faring. Masing-masing holobrankhia memiliki dua hemibrankhia yang menonjol dari pangkal posterior lengkung insang. Hemibrankhia terdiri dari dua baris filamen tipis yang disebut lamellae primer. Lamellae primer permukaannya mengalami perluasan oleh adanya lamellae sekunder yang merupakan lipatan semilunar yang menutupi permukaaan dorsal dan ventral. Insang juga dilengkapi dengan lapisan sel-sel penghasil mukus dan sel-sel yang mengekskresikan amonia dan kelebihan garam. Pada bagian tepian tengah anterior dilengkapi suatu struktur (gill rakers) yang berperan menyaring partikel-partikel pakan (Anonim 2007).
Morfologi   ikan yaitu bentuk luar ikan yang merupakan ciri-ciri yang mudah dilihat dan diingat dalam mempelajari jenis-jenis ikan. morfologi ikan sangat berhubungan dengan habitat ikan tersebut di perairan. sebelum kita mengenal bentuk-bentuk tubuh ikan yang bias menunjukkan dimana habitat ikan tersebut, ada baiknya kita mengenal bagian-bagian tubuh ikan secara keseluruhan beserta ukuran-ukuran yang digunakan dalam identifikasi(Hesti 2006).
Pertukaran ion pada lamellae dapat mentransfer 60-80 % oksigen dari air masuk kedalam darah. Pseudobrankhia terdapat pada bagian bawah operkulum atas. Organ ini berupa lengkung insang dengan satu deret filamen-filamen. Fungsi pseudobrankhia belum diketahui, tetapi diduga merupakan struktur yang memasok darah kaya oksigen ke khoroid optika dan retina dan kemungkinan berperan dalam fungsi-fungsi baroreseptor dan termoregulasi (Anonim 2007).


III. METODE PRAKTIKUM

A. Waktu dan Tempat
           
Praktikum Pengamatan sifat morfologi  (anatomi luar) kualitatif tubuh ikan, Pengamatan sifat morfologi (anatomi luar) kuantitatif tubuh ikan, Identifikasi/determinasi ikan dan Klasifikasi dan penyebutan nama ikan di laksanakan pada Hari Jum’at Tanggal 28 maret  2014 Pukul 16.00 – Pukul 18.00 Wita. bertempat di Laboratorium Ichtyologi Fakultas Perikanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru.

B.  Alat dan Bahan
            Adapun peralatan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah :
  1. Gabus
  2. Alat Pengukur (mistar) dan alat penghitung
  3. Cutter
  4. Jarum Pentul
  5. Alat tulis
Adapun bahan yang di gunakan pada praktikum kali ini adalah :
  1. Ikan kembung (rastrelliger kanagurta)
  2. Tisyu




C. Prosedur Kerja
1.  Pengamatan Ciri Morfologi (Anatomi Luar) Kualitatif Tubuh Ikan
Adapun prosedur kerja pada praktiku kali ini adalah :
1.      Menyiapkan ikan untuk di amati, Menyiapkan wadah penempatan ikan, jarum pentul, dan peralatan lainnya.
2.      Mengambil ikan dan meletakkannya pada gabus.
3.      Memberi keterangan bagian-bagian tubuh ikan di atas kertas gambar.
4.      Membuat deskripsi ikan bersangkutan dengan mengikuti arahan khusus (terlampir).

2.  Pengamatan Ciri Morfologi (Anatomi Luar) Kuantitatif Tubuh Ikan
1.      Menyiapkan ikan untuk di amati, Menyiapkan wadah penempatan ikan, jarum pentul, dan peralatan lainnya.
2.      Mengambil ikan dan meletakkannya pada gabus.
3.      Memberi keterangan bagian-bagian tubuh ikan di atas kertas.
4.      Membuat deskripsi ikan bersangkutan dengan mengikuti arahan khusus (terlampir).

3.  Identifikasi / Determinasi Ikan dan Penggunaan Kunci Identifikasi Ikan
1.      Membaca informasi dan kunci identifikasi.
2.      Membaca atau mengamati data ciri morfologi.
3.      membandingkan dengan kunci.
4.      memilih dan menetapkan nomor pilihan
5.      menetapkan pilihan utama ikan pilihan.

4.  Klasifikasi dan Penyebutan Nama Ikan
1.      Membaca informasi dan kunci identifikasi.
2.      Memilih dan menetapkan nomor pilihan disertai dengan pencatatan nama-nama sesuai dengan tingkatan klasifikasi.
3.      Menetapkan pilihan sesuai dengan urutan klasifikasi ikan bersangkutan.
4.      Membuat urutan klasifikasi dari kelas sampai jenis dari contoh ikan bersangkutan.


IV. HASIL DAN PEMBAHASAN




A. Hasil Identifikasi Dan Klasifikasi Serta Penamaan Ikan

            Adapun hasil dari praktikum I adalah sebagai berikut :










Gambar 1. Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) secara utuh.
Keterangan :
  1. Mulut
  2. Mata
  3. Linea Literalis
  4. Sirip dada
  5. sirip punggung 
  6. sirip dubur
  7. Sirip ekor
  8. Sirip dada







Klasifikasi ilmiah ikan kembung menurut Saanin (1968)
Kingdom   : Animalia
Filum         : chodarta
Kelas         : actinopterygii,
Ordo          : perciformes
Famili        : scombridae
Genus        : Rastrelliger
Spesies      : Rastrelliger kanagurta













Gambar 2. Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) secara utuh beserta ukuran
Keterangan :
  1. Panjang badan total   
  2. Tinggi badan
  3. Lebar badan
  4. Panjang kepala
  5. Panjang ekor              
  6. Panjang linea literalis 














Gambar 3. Kepala Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) Secara Utuh.
Keterangan :
  1. Mulut
  2. Hidung
  3. Mata
  4. Operculum









Gambar 4. Kepala Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta beserta ukurannya.
Keterangan :
  1. Panjang kepala           
  2. Tinggi kepala                          
  3. Jarak antara mulut dan mata  
  4. Lebar bukaan mulut               
  5. Panjang Bagian kepala dibelakang mata
  6. Panjang mata dengan operculum
  7. panjang rahang atas
  8. panjang rahang bawah













Gambar 5. Sirip Punggung Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Jari – jari sirip lemah
  2. Jari – jari sirip keras


















Gambar 6. Sirip dada Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Jari – jari sirip lemah










Gambar 7. Sirip perut Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Jari – jari sirip lemah












Gambar 8. Sirip dubur Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Jari – jari sirip lemah
  2. Jari – jari sirip keras










Gambar 9. Sirip ekor ikan Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Jari – jari sirip lemah
  2. Jari – jari sirip keras


















Gambar 10. Insang Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Filamen insang
  2. Lengkung (tulang) insang
  3. Tapis insang
  4. Bunga karang








Gambar 11 Sisik Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
1.sisik ikan











Gambar 12 Bentuk Linea lateralis Ikan kembung (Rastrellige Kanagurta)

Keterangan;
1 linea lateralis













Tabel 1. Ciri morfologi kualitatif
No.
Bagian Tubuh
Deskripsi
1.
Bentuk/bangun tubuh ikan
torpedo
2.
Warna ikan
Belakang coklat perut kuning
3.
Rangka ikan
Tulang Keras
4.
Bangun Kepala
Simetris
5.
Letak mata
Pada kiri dan kanan kepala
6.
Bernafas dengan
Insang
7.
Celah insang
Pada sisi kiri dan kanan kepala
8.
Alat labirin
Ada
9.
Sirip perut
Ada
10.
Sirip punggung
Ada
11.
Alat penempel, pelekat dan penghisap
Tidak ada
12.
Kulit badan
Bersisik
13.
Linea literalis (garis rusuk)
Ada
14.
Letak linea literalis
Di atas sirip dada
15.
Bentuk linea literalis
Garis lurus
16.
Sirip punggung (dorsal fin)
Berjari jari keras dan lemah
17.
Sirip dada (pectoral fin)
Berjari jari keras dan lemah
18.
Sirip perut (ventral)
Berjari jari keras dan lemah
19.
Sirip belakang/dubur (anal)
Berjari jari keras dan lemah
20.
Bentuk ekor
Cagak
21.
Rusuk/jari-jari sirip ekor
Berjari-jari
22.
Tipe sisik
Keel
23.
Sungut
Tidak ada
24.
Habitat ikan
Air laut
25.
Rangka badan
Tulang keras


Tabel 2. Ciri morfologi kuantitatif
1.
Panjang badan total
22cm
2.
Tinggi badan
3.5 cm
3.
Lebar badan
4.8cm
4.
Panjang kepala
3.6cm 
5.
Panjang ekor
5.5 cm
6.
Jarak antara kepala dengan sirip punggung (dorsal)
3 cm
7.
Jarak antara sirip punggung (dorsal) dengan sirip ekor (caudal)
11.5 cm
8.
Jarak antara sirip dada (ventral) dengan sirip dubur (anal)
4.5 cm
9.
Jarak antara sirip dubur (anal) dengan sirip ekor
4 cm
10.
Panjang linea literalis
12 cm
11.
Jumlah sisik pada linea literalis
48 Keping
12.
Jumlah tutup insang
2 keping
13.
Jumlah lapis insang
4 helai
14.
Jumlah sirip punggung (dorsal) pertama keras
5  helai
15.
Jumlah sirip punggung (dorsal) pertama lemah
2 helai
16.
Jumlah sirip punggung (dorsal) kedua keras
5 helai
17.
Jumlah sirip punggung (dorsal) kedua lemah
4  helai
18.
Jumlah sirip dada (pectoral) keras
5helai
19.
Jumlah sirip dada (pectoral) lemah
4 helai
20.
Jumlah sirip perut (ventral) keras
13 helai
21.
Jumlah sirip perut (ventral) lemah
13 helai
22.
Jumlah sirip dubur (anal) keras
10 helai
23.
Jumlah sirip dubur (anal) lemah
12 helai
24.
Jumlah sirip ekor (caudal)
21 helai
25.
Jumlah gigi atas
- buah
26.
Jumlah gigi bawah
- buah



B.  Pembahasan

1.      Pengamatan sifat/ciri morfologi (anatomi luar) kualitatif tubuh ikan


Ikan kembung laki-laki termasuk kedalam kelas Condircthtyes mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo, tubuh simetris bilateral, sirip ekor bercagak dua dimana lekukan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Dibelakan sirip ekor dan sirip anus terdapat sirip tambahan kecil. Sirip punggung pada bagian depan seluruhnya disokog oleh jari-jari keras. Posisi mulut terminal dengan sifat nonprotactile.
Sirip-sirip punggung dubur, perut dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga dapat memperkecil daya gesekan pada air waktu ikan tersebut berenang cepat. (Djuanda, 1981)
Kembung adalah nama sekelompok ikan yang tergolong ke dalam marga Rastrelliger, suku Scombridae. Meskipun bertubuh kecil, ikan ini masih sekerabat dengan tenggiri, tongkol, tuna, madidihang, dan makerel. Di Ambon, ikan ini dikenal dengan nama lema atau tatare, di Makassar disebut banyar atau banyara. Dari sini didapat sebutan kembung banjar.
Kembung termasuk ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis menengah, sehingga terhitung sebagai komoditas yang cukup penting bagi nelayan lokal. Kembung biasanya dijual segar atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin yang lebih tahan lama. Ikan kembung yang masih kecil juga sering digunakan sebagai umpan hidup untuk memancing cakalang.
Tubuh ramping memanjang, memipih dan agak tinggi, 1 : 3,7–6 dibandingkan dengan panjang tubuh FL (fork length). Sisi dorsal gelap, biru kehijauan hingga kecoklatan, dengan 1–2 deret bintik gelap membujur di dekat pangkal sirip punggung; sisik ventral keperakan.
Sisik-sisik yang menutupi tubuh kembung berukuran kecil dan seragam. Sirip punggung dalam dua berkas, diikuti oleh 5 sirip kecil tambahan (finlet). Jumlah finlet yang sama juga terdapat di belakang sirip anal, duri pertama sirip anal tipis dan kecil (rudimenter). Sepasang lunas ekor berukuran kecil terdapat di masing-masing sisi batang ekor. Di depan dan belakang mata terdapat pelupuk mata berlemak (adipose).
Ikan ini bersifat epipelagik-neritik, mengembara terutama di laut-laut dangkal di antara kepulauan, dan mampu menenggang salinitas (kadar garam) yang rendah di laut dekat estuaria. Kembung perempuan berenang dalam kelompok sesuai ukuran tubuhnya, menjelajahi wilayah dengan suhu permukaan laut antara 20°-30°C. Mangsa utamanya adalah mikro-zooplankton, yang tercampur dengan banyak fitoplankton. ikan ini berpijah antara bulan Maret hingga September.
2.  Pengamatan sifat/ciri morfologi (anatomi luar) kuantitatif tubuh ikan
Disamping secara kualitatif sifat atau ciri morfologi tubuh ikan kembung dapat pula di tampilkan secara kuantitatif, yang selanjutnya dapat disebut sebagai studi morfometrika ikan. Pada praktikum kali ini praktikan mengamati ciri-ciri atau sifat-sifat bagian luar tubuh ikan yang secara langsung ditampilkan dalam bentuk angka. Komponen yang diamati kurang lebih sama dengan morfologi kualitatif, hanya hasil yang ditunjukkan langsung berupa nilai dalam bentuk angka. Karena pada studi morfologi kualitatif terdahulu yang hasil akhirnya juga dapat ditampilkan dengan angka, maka kedua sifat atau ciri tersebut dapat disatukan dalam morfometrika ini.
Ciri-ciri morfometrik adalah ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan, pada praktikum ini yang diamati adalah : panjang total, panjang standard, panjang kepala, tinggi badan, lebar badan, panjang ekor, jarak antara sirip kepala dengan sirip punggung (dorsal), jarak antara sirip punggung (dorsal) dengan sirip ekor (caudal), jarak antara sirip dada dengan sirip dubur (anal), jarak antara sirip ekor dengan sirip dubur, jumlah tutup insang, jumlah lapis insang, jumlah sirip punggung yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip badan yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip dada yang  berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip dubur yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip ekor, serta jumlah gigi atas dan bawah pada ikan.
Setelah dilakukan pengukuran panjang badan total dari ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) yang praktikan amati adalah 22 cm, tinggi badannya 3.5cm, dan lebar badannya 4.8 cm. Panjang ekornya 5.5 cm, jarak antara kepala dan sirip punggung adalah 3 cm, jarak antara sirip punggung dengan sirip ekornya 11.5cm, jarak antara sirip dada dan sirip dubur (anal) 4.5 cm, dan jarak antara sirip dubur (anal) dengan sirip ekor adalah 4 cm.
Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) memiliki sirip punggung pertama keras 5 helai,Dan sirip lemah 2 helai,sirip punggung kedua keras 5 helai dan sirip lemah helai, sirip dada keras 5 helai dan lemah 4 helai,jumlah Sirip duburnya mempunyai 10 helai keras dan 12 sirip lemah, Sirip perut memiliki 13 helai keras dan sirip lemah 13 helai, satu diantaranya menjadi alat peraba yang panjang seperti ijuk.

Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) mempunyai 2 keping tutup insang, terdapat pada bagian sisi kanan dan sisi kiri dari kepala. Sedangkan jumlah lapis insangnya sendiri 4 helai.
Ukuran-ukuran ikan yang telah di dapatkan ini merupakan salah satu hal yang dapat digunakan sebagai ciri taksonomi dakan mengidentifikasi ikan yang dimaksud dengan jarak antara satu bagian tubuh ke bagian tubuh lain, umumnya dinyatakan dalam milimeter atau centimeter, tiap spesies ikan mempunyai ukuran mutlak yang berbeda-beda, perbedaan ini disebabkan oleh umur, jenis kelamin dan lingkungan hidup.
3. Identifikasi menggunakan petunjuk determinasi / kunci identifikasi ikan
Klasifikasi ilmiah ika kembung (Rastrelliger Kanagurta) menurut buku saanin (1968)
Kingdom   : Animalia
Filum         : Chodarta
Sub Filum  :
Kelas         : actinopterygii,
Sub Kelas  : Teleostei
Ordo          : Percomorohi
Sub Ordo  : Scombroidae
Famili        : Scomberidae
Genus        : Scomber
Spesies      : Rastrelliger kanagurta

Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) merupakan komoditas penting perikanan tangkap. ikan kembung memiliki panjang maksimal 35 cm. Larva kembung memakan fitoplakton seperti jenis diatom laut dan jenis zooplankton kecil seperti ladoceran, ostracods, larva polychaetes.
Ikan kembung laki-laki memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut : kepala lebih panjang dibandingkan dengan tebal tubuh, rahang sebagian tersembunyi, tertutup oleh tulang lakrimal yang memanjang hingga tepi rongga mata, bukan insang sangat panjang, terlihat ketika mulut sedang terbuka, memiliki kantung renang, memiliki sirip punggung pertama berjari-jari keras IXXI; sirip punggung pertama berjari-jari lemah 11-13+5; finlet pada sirip anal 11-12+5; serta finlet pada sirip dada 19-22; V, 1+5.Penyebaran terbanyak di Samudera Hindia dan sebagian Pasifik Timur.
Identifikasi Ikan kembung (Rastrellige Kanagurta) menurut Hasanuddin Saanin adalah sebagai berikut :

1 Rangka terdiri dari tulang benar; bertutup ingsang.                                    3
3 Kepala simetris                                                                                 4
6 Badan bersisik atau tidak ,kadang-kadang seluruhnya atau sebagian tertutup oleh kelopak-kelopak tebal.                                                            7
7 Garis rusuk jika ada,di atas sirip dada.                                            9
9 Tidak demikian                                                                                10
10 Lebih dari 2 jari-jari sirip punggung keras.                                    12
12 Hanya satu sirip punggung,atau dua sirip punggungyang bersambungan atau berdekatan.                                                                                  16
16 Hanya satu atau duasirip punggung,sirip perut tidak bersatu.       17
17 jari-jari sirip punggung pertama dan sirip punggung kedua merupakan sirip yang terpisah-pisah.
                                                            Ordo PERCOMORPHI            92

92 Ordo PERCOMORPHI
94 Bersisik lingkaran (cycloid)                                                           95
95 Bersisik atau sma sekali tidak.subordo SCOMBROIDAE           147
147 subordo SCOMBROIDAE
148 ekor bercabang pada pangkalnya ;sirip kecil dibelakang sirip punggug dan sirip dubur ada .
                                                            Family SCOMBERIDAE       2487
2487 sisik menutup rata seluruh badan. Dua rigi rendah pada tiap-tiap sisi ekor 5-7 sirip kecil.                                                                               2488
2488 satu garis rusuk                                                                          2489
2489 Tulang mata bajak dan langit-langit tidak bergigi.sirip dubur tidak berjari-jari keras. Tulang saringan ingsang kelihatan jika mulut terbuka.
                                                            Genus RASTRELIIGER        2494
2494 Panjang 3,4-3,8 X tinggi. Panjang kepala lebih  dari tinggi nya.
                                                                        Rastrelliger kanagurta
Nama Indonesia : kembung lelaki.



4. Klasifikasi dan penaman ikan
           Pada pokok bahasan klasifikasi dan penamaan ikan pembahasan yang di dapatkan hampir sama dengan praktikum ke-tiga yaitu tentang klasifikasi Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) .
           Adapun Klasifikasi ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) adalah sebagai berikut :
Kingdom   : Animalia
Filum         : Chodarta
Kelas         : actinopterygii,
Sub Kelas  : Teleostei
Ordo          : Percomorohi
Sub Ordo  : Scombroidae
Famili        : Scomberidae
Genus        : Scomber
Spesies      : Rastrelliger kanagurta
Adapun urutan nomor yang di peroleh dari buku taksonomi dan kunci identifikasi ikan karya hasanuddin saanin adalah sebagai berikut :
  1        3        4         6        7       9        10       12        16      17       92       94    
95       147       148       2487       2488       2489        2494IV. HASIL DAN PEMBAHASAN




A. Hasil Identifikasi Dan Klasifikasi Serta Penamaan Ikan

            Adapun hasil dari praktikum I adalah sebagai berikut :










Gambar 1. Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) secara utuh.
Keterangan :
  1. Mulut
  2. Mata
  3. Linea Literalis
  4. Sirip dada
  5. sirip punggung 
  6. sirip dubur
  7. Sirip ekor
  8. Sirip dada







Klasifikasi ilmiah ikan kembung menurut Saanin (1968)
Kingdom   : Animalia
Filum         : chodarta
Kelas         : actinopterygii,
Ordo          : perciformes
Famili        : scombridae
Genus        : Rastrelliger
Spesies      : Rastrelliger kanagurta













Gambar 2. Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) secara utuh beserta ukuran
Keterangan :
  1. Panjang badan total   
  2. Tinggi badan
  3. Lebar badan
  4. Panjang kepala
  5. Panjang ekor              
  6. Panjang linea literalis 














Gambar 3. Kepala Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) Secara Utuh.
Keterangan :
  1. Mulut
  2. Hidung
  3. Mata
  4. Operculum









Gambar 4. Kepala Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta beserta ukurannya.
Keterangan :
  1. Panjang kepala           
  2. Tinggi kepala                          
  3. Jarak antara mulut dan mata  
  4. Lebar bukaan mulut               
  5. Panjang Bagian kepala dibelakang mata
  6. Panjang mata dengan operculum
  7. panjang rahang atas
  8. panjang rahang bawah













Gambar 5. Sirip Punggung Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Jari – jari sirip lemah
  2. Jari – jari sirip keras


















Gambar 6. Sirip dada Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Jari – jari sirip lemah










Gambar 7. Sirip perut Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Jari – jari sirip lemah












Gambar 8. Sirip dubur Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Jari – jari sirip lemah
  2. Jari – jari sirip keras










Gambar 9. Sirip ekor ikan Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Jari – jari sirip lemah
  2. Jari – jari sirip keras


















Gambar 10. Insang Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
  1. Filamen insang
  2. Lengkung (tulang) insang
  3. Tapis insang
  4. Bunga karang








Gambar 11 Sisik Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta)
Keterangan :
1.sisik ikan











Gambar 12 Bentuk Linea lateralis Ikan kembung (Rastrellige Kanagurta)

Keterangan;
1 linea lateralis













Tabel 1. Ciri morfologi kualitatif
No.
Bagian Tubuh
Deskripsi
1.
Bentuk/bangun tubuh ikan
torpedo
2.
Warna ikan
Belakang coklat perut kuning
3.
Rangka ikan
Tulang Keras
4.
Bangun Kepala
Simetris
5.
Letak mata
Pada kiri dan kanan kepala
6.
Bernafas dengan
Insang
7.
Celah insang
Pada sisi kiri dan kanan kepala
8.
Alat labirin
Ada
9.
Sirip perut
Ada
10.
Sirip punggung
Ada
11.
Alat penempel, pelekat dan penghisap
Tidak ada
12.
Kulit badan
Bersisik
13.
Linea literalis (garis rusuk)
Ada
14.
Letak linea literalis
Di atas sirip dada
15.
Bentuk linea literalis
Garis lurus
16.
Sirip punggung (dorsal fin)
Berjari jari keras dan lemah
17.
Sirip dada (pectoral fin)
Berjari jari keras dan lemah
18.
Sirip perut (ventral)
Berjari jari keras dan lemah
19.
Sirip belakang/dubur (anal)
Berjari jari keras dan lemah
20.
Bentuk ekor
Cagak
21.
Rusuk/jari-jari sirip ekor
Berjari-jari
22.
Tipe sisik
Keel
23.
Sungut
Tidak ada
24.
Habitat ikan
Air laut
25.
Rangka badan
Tulang keras


Tabel 2. Ciri morfologi kuantitatif
1.
Panjang badan total
22cm
2.
Tinggi badan
3.5 cm
3.
Lebar badan
4.8cm
4.
Panjang kepala
3.6cm 
5.
Panjang ekor
5.5 cm
6.
Jarak antara kepala dengan sirip punggung (dorsal)
3 cm
7.
Jarak antara sirip punggung (dorsal) dengan sirip ekor (caudal)
11.5 cm
8.
Jarak antara sirip dada (ventral) dengan sirip dubur (anal)
4.5 cm
9.
Jarak antara sirip dubur (anal) dengan sirip ekor
4 cm
10.
Panjang linea literalis
12 cm
11.
Jumlah sisik pada linea literalis
48 Keping
12.
Jumlah tutup insang
2 keping
13.
Jumlah lapis insang
4 helai
14.
Jumlah sirip punggung (dorsal) pertama keras
5  helai
15.
Jumlah sirip punggung (dorsal) pertama lemah
2 helai
16.
Jumlah sirip punggung (dorsal) kedua keras
5 helai
17.
Jumlah sirip punggung (dorsal) kedua lemah
4  helai
18.
Jumlah sirip dada (pectoral) keras
5helai
19.
Jumlah sirip dada (pectoral) lemah
4 helai
20.
Jumlah sirip perut (ventral) keras
13 helai
21.
Jumlah sirip perut (ventral) lemah
13 helai
22.
Jumlah sirip dubur (anal) keras
10 helai
23.
Jumlah sirip dubur (anal) lemah
12 helai
24.
Jumlah sirip ekor (caudal)
21 helai
25.
Jumlah gigi atas
- buah
26.
Jumlah gigi bawah
- buah



B.  Pembahasan

1.      Pengamatan sifat/ciri morfologi (anatomi luar) kualitatif tubuh ikan


Ikan kembung laki-laki termasuk kedalam kelas Condircthtyes mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo, tubuh simetris bilateral, sirip ekor bercagak dua dimana lekukan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Dibelakan sirip ekor dan sirip anus terdapat sirip tambahan kecil. Sirip punggung pada bagian depan seluruhnya disokog oleh jari-jari keras. Posisi mulut terminal dengan sifat nonprotactile.
Sirip-sirip punggung dubur, perut dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga dapat memperkecil daya gesekan pada air waktu ikan tersebut berenang cepat. (Djuanda, 1981)
Kembung adalah nama sekelompok ikan yang tergolong ke dalam marga Rastrelliger, suku Scombridae. Meskipun bertubuh kecil, ikan ini masih sekerabat dengan tenggiri, tongkol, tuna, madidihang, dan makerel. Di Ambon, ikan ini dikenal dengan nama lema atau tatare, di Makassar disebut banyar atau banyara. Dari sini didapat sebutan kembung banjar.
Kembung termasuk ikan pelagis kecil yang memiliki nilai ekonomis menengah, sehingga terhitung sebagai komoditas yang cukup penting bagi nelayan lokal. Kembung biasanya dijual segar atau diproses menjadi ikan pindang dan ikan asin yang lebih tahan lama. Ikan kembung yang masih kecil juga sering digunakan sebagai umpan hidup untuk memancing cakalang.
Tubuh ramping memanjang, memipih dan agak tinggi, 1 : 3,7–6 dibandingkan dengan panjang tubuh FL (fork length). Sisi dorsal gelap, biru kehijauan hingga kecoklatan, dengan 1–2 deret bintik gelap membujur di dekat pangkal sirip punggung; sisik ventral keperakan.
Sisik-sisik yang menutupi tubuh kembung berukuran kecil dan seragam. Sirip punggung dalam dua berkas, diikuti oleh 5 sirip kecil tambahan (finlet). Jumlah finlet yang sama juga terdapat di belakang sirip anal, duri pertama sirip anal tipis dan kecil (rudimenter). Sepasang lunas ekor berukuran kecil terdapat di masing-masing sisi batang ekor. Di depan dan belakang mata terdapat pelupuk mata berlemak (adipose).
Ikan ini bersifat epipelagik-neritik, mengembara terutama di laut-laut dangkal di antara kepulauan, dan mampu menenggang salinitas (kadar garam) yang rendah di laut dekat estuaria. Kembung perempuan berenang dalam kelompok sesuai ukuran tubuhnya, menjelajahi wilayah dengan suhu permukaan laut antara 20°-30°C. Mangsa utamanya adalah mikro-zooplankton, yang tercampur dengan banyak fitoplankton. ikan ini berpijah antara bulan Maret hingga September.
2.  Pengamatan sifat/ciri morfologi (anatomi luar) kuantitatif tubuh ikan
Disamping secara kualitatif sifat atau ciri morfologi tubuh ikan kembung dapat pula di tampilkan secara kuantitatif, yang selanjutnya dapat disebut sebagai studi morfometrika ikan. Pada praktikum kali ini praktikan mengamati ciri-ciri atau sifat-sifat bagian luar tubuh ikan yang secara langsung ditampilkan dalam bentuk angka. Komponen yang diamati kurang lebih sama dengan morfologi kualitatif, hanya hasil yang ditunjukkan langsung berupa nilai dalam bentuk angka. Karena pada studi morfologi kualitatif terdahulu yang hasil akhirnya juga dapat ditampilkan dengan angka, maka kedua sifat atau ciri tersebut dapat disatukan dalam morfometrika ini.
Ciri-ciri morfometrik adalah ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan, pada praktikum ini yang diamati adalah : panjang total, panjang standard, panjang kepala, tinggi badan, lebar badan, panjang ekor, jarak antara sirip kepala dengan sirip punggung (dorsal), jarak antara sirip punggung (dorsal) dengan sirip ekor (caudal), jarak antara sirip dada dengan sirip dubur (anal), jarak antara sirip ekor dengan sirip dubur, jumlah tutup insang, jumlah lapis insang, jumlah sirip punggung yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip badan yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip dada yang  berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip dubur yang berjari-jari keras dan lemah, jumlah sirip ekor, serta jumlah gigi atas dan bawah pada ikan.
Setelah dilakukan pengukuran panjang badan total dari ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) yang praktikan amati adalah 22 cm, tinggi badannya 3.5cm, dan lebar badannya 4.8 cm. Panjang ekornya 5.5 cm, jarak antara kepala dan sirip punggung adalah 3 cm, jarak antara sirip punggung dengan sirip ekornya 11.5cm, jarak antara sirip dada dan sirip dubur (anal) 4.5 cm, dan jarak antara sirip dubur (anal) dengan sirip ekor adalah 4 cm.
Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) memiliki sirip punggung pertama keras 5 helai,Dan sirip lemah 2 helai,sirip punggung kedua keras 5 helai dan sirip lemah helai, sirip dada keras 5 helai dan lemah 4 helai,jumlah Sirip duburnya mempunyai 10 helai keras dan 12 sirip lemah, Sirip perut memiliki 13 helai keras dan sirip lemah 13 helai, satu diantaranya menjadi alat peraba yang panjang seperti ijuk.

Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) mempunyai 2 keping tutup insang, terdapat pada bagian sisi kanan dan sisi kiri dari kepala. Sedangkan jumlah lapis insangnya sendiri 4 helai.
Ukuran-ukuran ikan yang telah di dapatkan ini merupakan salah satu hal yang dapat digunakan sebagai ciri taksonomi dakan mengidentifikasi ikan yang dimaksud dengan jarak antara satu bagian tubuh ke bagian tubuh lain, umumnya dinyatakan dalam milimeter atau centimeter, tiap spesies ikan mempunyai ukuran mutlak yang berbeda-beda, perbedaan ini disebabkan oleh umur, jenis kelamin dan lingkungan hidup.
3. Identifikasi menggunakan petunjuk determinasi / kunci identifikasi ikan
Klasifikasi ilmiah ika kembung (Rastrelliger Kanagurta) menurut buku saanin (1968)
Kingdom   : Animalia
Filum         : Chodarta
Sub Filum  :
Kelas         : actinopterygii,
Sub Kelas  : Teleostei
Ordo          : Percomorohi
Sub Ordo  : Scombroidae
Famili        : Scomberidae
Genus        : Scomber
Spesies      : Rastrelliger kanagurta

Ikan kembung (Rastrelliger kanagurta) merupakan komoditas penting perikanan tangkap. ikan kembung memiliki panjang maksimal 35 cm. Larva kembung memakan fitoplakton seperti jenis diatom laut dan jenis zooplankton kecil seperti ladoceran, ostracods, larva polychaetes.
Ikan kembung laki-laki memiliki ciri-ciri morfologi sebagai berikut : kepala lebih panjang dibandingkan dengan tebal tubuh, rahang sebagian tersembunyi, tertutup oleh tulang lakrimal yang memanjang hingga tepi rongga mata, bukan insang sangat panjang, terlihat ketika mulut sedang terbuka, memiliki kantung renang, memiliki sirip punggung pertama berjari-jari keras IXXI; sirip punggung pertama berjari-jari lemah 11-13+5; finlet pada sirip anal 11-12+5; serta finlet pada sirip dada 19-22; V, 1+5.Penyebaran terbanyak di Samudera Hindia dan sebagian Pasifik Timur.
Identifikasi Ikan kembung (Rastrellige Kanagurta) menurut Hasanuddin Saanin adalah sebagai berikut :

1 Rangka terdiri dari tulang benar; bertutup ingsang.                                    3
3 Kepala simetris                                                                                 4
6 Badan bersisik atau tidak ,kadang-kadang seluruhnya atau sebagian tertutup oleh kelopak-kelopak tebal.                                                            7
7 Garis rusuk jika ada,di atas sirip dada.                                            9
9 Tidak demikian                                                                                10
10 Lebih dari 2 jari-jari sirip punggung keras.                                    12
12 Hanya satu sirip punggung,atau dua sirip punggungyang bersambungan atau berdekatan.                                                                                  16
16 Hanya satu atau duasirip punggung,sirip perut tidak bersatu.       17
17 jari-jari sirip punggung pertama dan sirip punggung kedua merupakan sirip yang terpisah-pisah.
                                                            Ordo PERCOMORPHI            92

92 Ordo PERCOMORPHI
94 Bersisik lingkaran (cycloid)                                                           95
95 Bersisik atau sma sekali tidak.subordo SCOMBROIDAE           147
147 subordo SCOMBROIDAE
148 ekor bercabang pada pangkalnya ;sirip kecil dibelakang sirip punggug dan sirip dubur ada .
                                                            Family SCOMBERIDAE       2487
2487 sisik menutup rata seluruh badan. Dua rigi rendah pada tiap-tiap sisi ekor 5-7 sirip kecil.                                                                               2488
2488 satu garis rusuk                                                                          2489
2489 Tulang mata bajak dan langit-langit tidak bergigi.sirip dubur tidak berjari-jari keras. Tulang saringan ingsang kelihatan jika mulut terbuka.
                                                            Genus RASTRELIIGER        2494
2494 Panjang 3,4-3,8 X tinggi. Panjang kepala lebih  dari tinggi nya.
                                                                        Rastrelliger kanagurta
Nama Indonesia : kembung lelaki.



4. Klasifikasi dan penaman ikan
           Pada pokok bahasan klasifikasi dan penamaan ikan pembahasan yang di dapatkan hampir sama dengan praktikum ke-tiga yaitu tentang klasifikasi Ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) .
           Adapun Klasifikasi ikan kembung (Rastrelliger Kanagurta) adalah sebagai berikut :
Kingdom   : Animalia
Filum         : Chodarta
Kelas         : actinopterygii,
Sub Kelas  : Teleostei
Ordo          : Percomorohi
Sub Ordo  : Scombroidae
Famili        : Scomberidae
Genus        : Scomber
Spesies      : Rastrelliger kanagurta
Adapun urutan nomor yang di peroleh dari buku taksonomi dan kunci identifikasi ikan karya hasanuddin saanin adalah sebagai berikut :
  1        3        4         6        7       9        10       12        16      17       92       94    
95       147       148       2487       2488       2489        2494

V.  PENUTUP

A.  Kesimpulan

            Adapun kesimpulan dari praktikun kali ini adalahsebagai berikut :
1.      Ciri morfometrik adalah ciri yang berkaitan dengan ukuran tubuh atau bagian tubuh ikan
2.      Ciri meristik adalah ciri yang berkaitan dengan jumlah bagian tubuh ikan.
3.      Ukuran adalah jarak antara satu bagian tubuh dengan bagian tubuh yang lain.
4.      Setiap spesies ikan mempunyai ukuran mutlak yang berbeda yang di sebabkan oleh umur, jenis kelamin, dan lingkungan hidupnya.
5.      Ikan kembung laki-laki termasuk kedalam kelas Condircthtyes mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo, tubuh simetris bilateral, sirip ekor bercagak dua dimana lekukan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya.
6.      Kembung adalah nama sekelompok ikan yang tergolong ke dalam marga Rastrelliger, suku Scombridae. Meskipun bertubuh kecil, ikan ini masih sekerabat dengan tenggiri, tongkol, tuna, madidihang, dan makerel.
B.  Saran
            Saran dari praktikan adalah agar dalm melaksana kan praktek lebih terperinci penjelasan materinya dan tidak terburu-buru dalam pengerjaannya agar mendapatkan hasil yang optimal. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar