I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara bahari
dengan luas laut mecapai 5,8 juta km2 ( 70% dari luas wilayah)
dengan 17.503 buah pulau dan garis pantai 81.000 km. Potensi perikanan laut
Indonesia yang terdiri atas potensi perikanan pelagis dan perikanan demersal
tersebar pada hampir semua bagian perairan laut Indonesia. Indonesia memiliki
potensi ikan yang diperkirakan terdapat sebanyak 6,26 juta ton pertahun yang
dapat dikelola secara lestari dengan rincian sebanyak 4,4 juta ton dapat
ditangkap di perairan Indonesia dan 1,86 juta ton dapat diperoleh dari perairan
ZEEI.
Dari
seluruh potensi sumberdayaikan tersebut, jumlah tangkapan yang diperbolehkan
(JTB) sebesar 5,01 juta ton pertahun atau sekitar 80% dari potensi lestari.
Potensi sumberdaya perikanan tersebut apabila dikelompokkan berdasarkan jenis
ikan, terdiri dari ikan pelagis besar, pelagis kecil, demersal, udang,
cumi-cumi, dan ikan karang.
Hasil
perikanan dapat digolongkan menurut jenisnya, asal atau tempat hidupnya dan
berdasarkan kandungan lemaknya Berdasarkan jenisnya, ikan digolongkan sebagai:
ikan bertulang belakang dan bersirip (yang dikenal sebagai ikan), dan ikan yang
tidak bertulang belakang dan tidak bersirip (dikenal sebagai kerang-kerangan/moluska,
udang-udangan/krustasea, sefalopoda dan jenis-jenis hasil perikanan lainnya).
Undang-Undang
Republik Indonesia No. 45 Tahun 2009 Tentang Sumber daya ikan adalah potensi semua jenis ikan, angka 4, Ikan
adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya
berada di dalam lingkungan perairan, pasal 7 ayat (6) Menteri menetapkan jenis
ikan yang dilindungi dan kawasan konservasi perairan untuk kepentingan ilmu
pengetahuan, kebudayaan, pariwisata, dan/atau kelestarian sumber daya ikan
dan/atau lingkungannya.
Beberapa alasan pembangunan kelautan antara lain
Indonesia memiliki sumberdaya laut yang besar baik ditinjau dari kuantitas maupun
keragamannya, Sumberdaya laut tersebut bila ditinjau dari kuantitas sangat
besark keragaman sumberdaya laut untuk jenis ikan.
B. Tujuan Dan Manfaat
Adapun tujuan dari praktek
di Desa Tabonio Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut yaitu untuk mengetahui
apa saja hasil-hasil tangkapan nelayan di desa tersebut dan mengetahui alat
tangkap apa yang digunakan oleh nelayan,serta mempelajari kehidupan didesa
nelayan tersebut.
Manfaat dari peraktek lapang
ini adalah mahasiswa jadi mengetahui potensi perikanan yang ada di wilayah
kalimantan selatan,dan mengetahui pada musim apa saja ikan itu dapat di
tangkap,mengetahui jenis-jenis ikan yang
tertangkap.
C. Waktu Dan Tempat
Praktik dilaksanakan pada hari selasa – rabu tanggal
9 - 10 Desember 2014 dan bertempat di Desa Tabanio Kecamatan Takisung Kabupaten
Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.
II. HASIL DAN PEMBHASAN
A.
Jenis-jenis
ikan yang tertangkap di daerah praktik
1.
Ikan
Tenggiri (Scomberomorus spp)
a.
Gambar 1.0
b.
Deskripsi ikan Tenggiri (Scomberomorus
spp)
Ikan
tenggiri bertubuh memanjang,memimipih lumayan kuat pada sisi-sisi nya,telanjang
tidak bersisisk kecuali pada gurat sisinya(bidang corselet tidak jelas),moncong
meruncing denganmulut lebar dan gigi yang tajam dan kuat di rahang atas dan
bawah.
Tenggiri
melayu spesies yang terbesar, dapat mencapai panjang 220 cm,meski kebanyakan
kurang dari1 m saja. Tenggiri merupakan ikan pelagis kecil yang kerap berenang
menggerombol dalam jumlah kecil tidak jauh dari pantai.
c.
Daerah
penyebaran
Ikan
tenggiri ikan yang dapat ditemukan dilautan tropis dan subtropis, Ikan tenggiri merupakan salah satu jenis ikan yang banyak terdapat
di Propinsi Riau,laut jawa,selat malaka,laut hindia hasil utama bagi para
nelayan.
d.
Musim
penangkapan & alat tangkap
Biasanya
ikan tenggiri tertangkap pada musim barat di indonesia, biasanya dengan alat
tangkap gillnet,purse siene,payang dan alat tangkap jaring lain.
2.
Ikan
kembung laki-laki (Rastrelliger
kanagurta)
a. gambar ikan kembung
b.
Deskripsi Ikan Kembung
Ikan kembung laki-laki termasuk kedalam kelas
Condircthtyes mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo, tubuh simetris bila teral,
sirip ekor bercagak dua dimana lekukan dari cagak
tersebut dimulai dekat pangkalnya. Dibelakan sirip ekor
dan sirip anus terdapat sirip tambahan kecil. Sirip punggung pada bagian depan seluruhnya disokog oleh jari-jari keras. Posisi mulut
terminal dengan sifat nonprotactile.
Sirip-sirip
punggung dubur, perut dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan
pada tubuh, sehingga dapat memperkecil daya gesekan pada air waktu ikan tersebut berenang cepat.
c.
Daerah Penyebaran
Daerah penyebaran ikan kembung meliputi pantai
indonesia dengan konstrasi terbesar, kalimantan,sumatera barat, laut jawa, selat
malaka,muna-buton,dan arafuru.
d.
Musim
Penangkapn Dan Alat Tangkap Nya
Musim
penangkap ikan kembung yaitu musim barat pada bulan desember –januari dengan
alat tangkap gillnet,purse siene,trawl,dsb.
3. Ikan BIJI NANGKA(Upeneus mullocensin)
a.
Gambar
b.
Deskripsi
ikan
tergolong kedalam keluarga mugilidae, bentuk tubuhnya
hampir sama dengan ikan merah,. Kedua macam keluarga ini mempunyai banyak
sifat-sifat yang sama, hanya ada sedikit perbedaan, yaitu pembagian sirip
punggung bagian depan dengan bagian belakang tidak jelas. Gigi-gigi pada rahang
runcing-runcing dan tersebar merata. Sirip punggung dan sirip anus bersisik
sedikit, mulutnya besar, dapat disembulkan ke muka, ujung belakang dari rahang
atas terletak dibawah sudut depan dari mata. Keping tulang lengkung insang depan
berlekuk. Sirip ekor berlekuk, sirip dada tidak lebih panjang dari kepala.
Sirip dubur memiliki tiga jari-jari keras, dan jumlah jari-jari keras ada
antara 7-9. Sirip punggung mempunyai 10 jari-jari keras dan 13 jari-jari lunak.
Linnea lateralisnya berlekuk keatas dan pada bagian bawah kepala didekat
tenggorakan terdapat sepasang sungut.
c.
Daerah
penyebaran
Tersebar pada perairan pesisir yang
umum nya yang umum nya memiliki subtrat dasar karang.
d.
Musim
Penagkapan
Dan Alat Tangkap
Terjadi pada saat perubahan musim dari
musim barat ke timur. Dengan alat tangkap gillnet,purse siene.
4. Ikan Tongkol (Eustynuus spp)
a. Gambar
b. Deskripsi ikan
Ikan tongkol terklasifikasi dalam
ordo Goboioida, family Scombridae, genus Euthynnus, spesies Euthynnus pelamis
.Ikan tongkol masih tergolong pada ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti
betuto, dengan kulit yang licin .Sirip dadam elengkung, ujngnya lurus dan
pangkalnya sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara
ikan-ikan laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan
dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini
dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga
dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu ikan tersebut berenang
cepat. Dan dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet.
c. Daerah penyebaran
Sepanjang
perairan indonesia terutama jawa,sumatera bagian timur,kalimantan, sulawesi
selatan,arafura,sepanjang laut cina.
d.
Musim penangkapan dan alat tangkap
Terjadi
saat musim barat, dengan alat tangkap long line,trwal,purse siene,gillnet.
5. Ikan Lemuru (sardinella lemuru)
a.
Gambar
b. Deskripsi ikan
Ikan
lemuru memiliki ukuran dan berat maksimum sebesar 21-23 cm dan 200gram dan
mampu hidup selama 1 tahun, ciri fisik dari ikan lemuru antara lain warna badan
biru kehijaun pada bagian atas (puggung).
c. Penyebaran
Daerah
penyebaran ikan lemuru berada di seluruh perairan indonesia.
d. Musim penangkapan dan alat tangkap
Musim
penangkapan ikan ini terdapat pada musim tertentu saja, hnya pada bulan
semptember – okterber. Dan puncak nya pada bulan desember- januari.
6. Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus.)
a. Gambar
b. Deskripsi ikan
sistematika
pengklasifikasian ikan Kerapu Macan termasuk kedalam filum: Chordata,
Subphylum: Vertebrata, kelas: Osteichthyes, Subkelas: Ctinopterigii, ordo: Percomorphi, family: Serranidae, genus: Epinephelus
dan spesies: Epinephelus fuscoguttatus,
ciri-ciri
morfologis ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) adalah bentuknya agak
bulat memanjang dan mempunyai ukuran badan lebih tinggi, sirip dada berwarna kemerahan dan sirip lainnya mempunyai tepi
kecoklatan
c. Daerah penyebaran
Sepanjang
perairan indonesia terutama jawa,sumatera bagian timur,kalimantan, sulawesi
selatan,arafura,sepanjang laut cina
d. Musim penangkapan dan alat tangkap
Pada musim
barat pada bulan desember –januari dengan alat tangkap gillnet,purse siene,trawl,dsb
7. Ikan Selar Kuning(Caranx leptolepis)
a. Gambar
b. Deskripsi ikan
ikan selar kuning
diklasifikasikan pada ordo Percomorphi ,family Carangidae, Genus Caranx
,spesies Caranx leptolepis.Bentuk tubuhnya kecil dari pada ikan-ikan
lainnya.Panjang tubuh hanya sampai 16 cm. Jenis ikan ini dikenal dengan adanya
garis lebar berwarna kuning emas dari mata sampai ekor.
c. Daerah penyebaran
Ikam
selar kuning terdapat hampir di seluruh lautan daerah indo_Pasifik.Jenis-jenis
ikan selar mempunyai arti ekonomi yang penting,banyak dijual di pasar sebagai
ikan segar,akan tetapi lebih banyak lagi dijual sebagai ikan pindang.
d. Musim
penangkapan dan alat tangkap
musim barat
pada bulan desember –januari dengan alat tangkap gillnet,purse siene,trawl,dsb
8. Ikan
Sebelah (Psettodes erumei.)
a. Gambar
b. Deskripsi
ikan
Ikan sebelah
mempunyai rahang dan susunan gigi pada kedua belah pihak dari tubuh hampir
serupa. Tubuhnya non bilateral simetris dan dapat diklasifikasikan ke dalam
ordo: Heterostoma, family: Psettidae, genus: Psettodes dan spesies: Psettodes
erumei.
c. Daerah
penyebaran
terdapat hampir di seluruh lautan
daerah indo_Pasifik.
d. Musim
penangkapan dan alat tangkap
Musim penangkapan ikan ini terdapat
pada musim tertentu saja, hnya pada bulan semptember – okterber.
9. Ikan
Hiu(Carcharias menissorah)
a. Gambar
b. Deskripsi ikan
Ikan
Hiu (Carcharias menissorah), terklasifikasi dalam phylum Chordata, kelas Pisces, sub kelas Elasmobranchii, ordo Selachi,
famili Carcharidae, genus Carcharias, dan spesies Carcharias menissorah.
Ciri-ciri ikan hiu berhabitat di perairan laut di sekitar gosong-gosong karang
dan di depan muara sungai, memiliki satu gigi runcing, memiliki bentuk tubuh
bilateral simetris yang sagitiform, mulut superior, dan memiliki lima kantung
insang. Hiu jenis ini panjang tubuhnya tidak dapat melebihi dari 1 meter.
c. Daerah
penyebaran
Sepanjang
perairan indonesia terutama jawa,sumatera bagian timur,kalimantan,
sulawesi selatan,arafura,sepanjang laut cina.
d. musim
pengkapan dan alat tangkap
musim barat dan
timur dengan alat tangkap gillnet,purse siene,trawl,dsb
10. Ikan Layur(Trychiurus savala)
a. Gambar
b. Deskripsi ikan
Ikan Layur (Trychiurus
savala) tergolong kepada keluarga Trichiuridae, bentuk tubuh panjang
gepeng, ekornya panjang seperti pecut. Kulitnya tidak bersisik, warnanya
memutih keperak-perakkan sedikit kuning. Sirip punggungnnya satu, dimulai dari
belakang kepala terus sampai di ekor, jumlah jari-jari sirip lunaknya antara
140-150 buah. Sirip ekor tidak tumbuh, sirip dubur terdiri dari sebaris
duri-duri kecil yang lepas-lepas. Tidak mempunyai sirip
perut dan ikan ini bersifat karnivor.
c.
Daerah penyebaran
Sepanjang
perairan indonesia laut jawa,sumatera bagian timur, kalimantan, sulawesi
selatan,arafura.
d.
Musim pengkapan
musim barat
pada bulan desember –januari dengan alat tangkap gillnet,purse siene,trawl,dsb
B. Pembahasan
Di desa tabanio ada dua alat tagkap
yang digunakan oleh nelyan yaitu ada gillnet (rengge) dan ada juga gillnet
dasar tau bottom gillnet (rempa).
Definisi Alat Tangkap Gill net
sering diterjemahkan dengan “jaring insang”, “jaring rahang”, dan lain
sebagainya. Istilah “gill net” didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang
tertangkap “gilled-terjerat” pada sekitar operculum nya pada mata jaring.
Sedangkan “gill net dasar” atau “bottom gill net” adalah jaring insang, jaring
rahang yang cara operasinya ataupun kedudukan jaring pada fishing ground
direntangkan pada dasar laut, yang demikian berarti jenis-jenis ikan yang
menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun
ikan-ikan damersal,dengan bahan jaring terbuat dari multi fibre.
Karena jaring ini direntang pada dasar laut, yang demikian
berarti jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar
(bottom fish) ataupun ikan-ikan damersal. Jenis-jenis ikan seperti cucut, tuna,
yang mempunyai tubuh sangat besar sehingga tak mungkin terjerat pada mata
jaring ataupun ikan-ikan seperti flat fish yang
mempunyai tubuh gepeng lebar, yang bentuk tubuhnya sukar terjerat pada mata
jaring, ikan-ikan seperti ini akan tertangkap dengan cara terbelit-belit (entangled).
Jenis ikan yang tertangkap berbagai jenis, misalnya herring, cod, halibut,
mackerel, yellow tail, sea bream, tongkol, cakalang, kwe, layar, selar, dan
lain sebagainya. Jenis-jenis udang, lobster juga menjadi tujuan penangkapan
jaring ini.
Waktu penangkapan biasa nya dilakukan pada musim barat yaitu
pada bulan november – bulan mei sedangkan pada musim timur pada buan april
sampai oktober.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar