Senin, 02 Januari 2017

laporan hasil perairan



I.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
            Indonesia merupakan negara bahari dengan luas laut mecapai 5,8 juta km2 ( 70% dari luas wilayah) dengan 17.503 buah pulau dan garis pantai 81.000 km. Potensi perikanan laut Indonesia yang terdiri atas potensi perikanan pelagis dan perikanan demersal tersebar pada hampir semua bagian perairan laut Indonesia. Indonesia memiliki potensi ikan yang diperkirakan terdapat sebanyak 6,26 juta ton pertahun yang dapat dikelola secara lestari dengan rincian sebanyak 4,4 juta ton dapat ditangkap di perairan Indonesia dan 1,86 juta ton dapat diperoleh dari perairan ZEEI.
Dari seluruh potensi sumberdayaikan tersebut, jumlah tangkapan yang diperbolehkan (JTB) sebesar 5,01 juta ton pertahun atau sekitar 80% dari potensi lestari. Potensi sumberdaya perikanan tersebut apabila dikelompokkan berdasarkan jenis ikan, terdiri dari ikan pelagis besar, pelagis kecil, demersal, udang, cumi-cumi, dan ikan karang.
Hasil perikanan dapat digolongkan menurut jenisnya, asal atau tempat hidupnya dan berdasarkan kandungan lemaknya Berdasarkan jenisnya, ikan digolongkan sebagai: ikan bertulang belakang dan bersirip (yang dikenal sebagai ikan), dan ikan yang tidak bertulang belakang dan tidak bersirip (dikenal sebagai kerang-kerangan/moluska, udang-udangan/krustasea, sefalopoda dan jenis-jenis hasil perikanan lainnya).
Undang-Undang Republik Indonesia No. 45 Tahun 2009 Tentang Sumber daya ikan adalah potensi semua jenis ikan, angka 4, Ikan adalah segala jenis organisme yang seluruh atau sebagian dari siklus hidupnya berada di dalam lingkungan perairan, pasal 7 ayat (6) Menteri menetapkan jenis ikan yang dilindungi dan kawasan konservasi perairan untuk kepentingan ilmu pengetahuan, kebudayaan, pariwisata, dan/atau kelestarian sumber daya ikan dan/atau lingkungannya.
Beberapa alasan pembangunan kelautan antara lain Indonesia memiliki sumberdaya laut yang besar baik ditinjau dari kuantitas maupun keragamannya, Sumberdaya laut tersebut bila ditinjau dari kuantitas sangat besark keragaman sumberdaya laut untuk jenis ikan.
B. Tujuan Dan Manfaat
            Adapun tujuan dari praktek di Desa Tabonio Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut yaitu untuk mengetahui apa saja hasil-hasil tangkapan nelayan di desa tersebut dan mengetahui alat tangkap apa yang digunakan oleh nelayan,serta mempelajari kehidupan didesa nelayan tersebut.
            Manfaat dari peraktek lapang ini adalah mahasiswa jadi mengetahui potensi perikanan yang ada di wilayah kalimantan selatan,dan mengetahui pada musim apa saja ikan itu dapat di tangkap,mengetahui  jenis-jenis ikan yang tertangkap.
C. Waktu Dan Tempat
Praktik dilaksanakan pada hari selasa – rabu tanggal 9 - 10 Desember 2014 dan bertempat di Desa Tabanio Kecamatan Takisung Kabupaten Tanah Laut Provinsi Kalimantan Selatan.

II. HASIL DAN PEMBHASAN
A.  Jenis-jenis ikan yang tertangkap di daerah praktik
1.      Ikan Tenggiri (Scomberomorus spp)
a.      Gambar 1.0
Text Box:
 








b.      Deskripsi ikan Tenggiri (Scomberomorus spp)
Ikan tenggiri bertubuh memanjang,memimipih lumayan kuat pada sisi-sisi nya,telanjang tidak bersisisk kecuali pada gurat sisinya(bidang corselet tidak jelas),moncong meruncing denganmulut lebar dan gigi yang tajam dan kuat di rahang atas dan bawah.
Tenggiri melayu spesies yang terbesar, dapat mencapai panjang 220 cm,meski kebanyakan kurang dari1 m saja. Tenggiri merupakan ikan pelagis kecil yang kerap berenang menggerombol dalam jumlah kecil tidak jauh dari pantai.
c.       Daerah penyebaran
Ikan tenggiri ikan yang dapat ditemukan dilautan tropis dan subtropis, Ikan tenggiri merupakan salah satu jenis ikan yang banyak terdapat di Propinsi Riau,laut jawa,selat malaka,laut hindia hasil utama bagi para nelayan.
d.      Musim penangkapan & alat tangkap
Biasanya ikan tenggiri tertangkap pada musim barat di indonesia, biasanya dengan alat tangkap gillnet,purse siene,payang dan alat tangkap jaring lain.

2.      Ikan kembung laki-laki (Rastrelliger kanagurta)
a.       gambar ikan kembung
Text Box:


b. Deskripsi Ikan Kembung
 Ikan kembung laki-laki termasuk kedalam kelas Condircthtyes mempunyai bentuk tubuh seperti torpedo, tubuh simetris bila teral, sirip ekor bercagak dua dimana lekukan dari cagak tersebut dimulai dekat pangkalnya. Dibelakan sirip ekor dan sirip anus terdapat sirip tambahan kecil. Sirip punggung pada bagian depan seluruhnya disokog oleh jari-jari keras. Posisi mulut terminal dengan sifat nonprotactile.
Sirip-sirip punggung dubur, perut dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga dapat memperkecil daya gesekan pada air waktu ikan tersebut berenang cepat.



c. Daerah Penyebaran
 Daerah penyebaran ikan kembung meliputi pantai indonesia dengan konstrasi terbesar, kalimantan,sumatera barat, laut jawa, selat malaka,muna-buton,dan arafuru.
d.      Musim Penangkapn Dan Alat Tangkap Nya
Musim penangkap ikan kembung yaitu musim barat pada bulan desember –januari dengan alat tangkap gillnet,purse siene,trawl,dsb.


3.      Ikan BIJI NANGKA(Upeneus mullocensin)
a.      Gambar
b.      Deskripsi ikan
 tergolong kedalam keluarga mugilidae, bentuk tubuhnya hampir sama dengan ikan merah,. Kedua macam keluarga ini mempunyai banyak sifat-sifat yang sama, hanya ada sedikit perbedaan, yaitu pembagian sirip punggung bagian depan dengan bagian belakang tidak jelas. Gigi-gigi pada rahang runcing-runcing dan tersebar merata. Sirip punggung dan sirip anus bersisik sedikit, mulutnya besar, dapat disembulkan ke muka, ujung belakang dari rahang atas terletak dibawah sudut depan dari mata. Keping tulang lengkung insang depan berlekuk. Sirip ekor berlekuk, sirip dada tidak lebih panjang dari kepala. Sirip dubur memiliki tiga jari-jari keras, dan jumlah jari-jari keras ada antara 7-9. Sirip punggung mempunyai 10 jari-jari keras dan 13 jari-jari lunak. Linnea lateralisnya berlekuk keatas dan pada bagian bawah kepala didekat tenggorakan terdapat sepasang sungut.
c.       Daerah penyebaran
Tersebar pada perairan pesisir yang umum nya yang umum nya memiliki subtrat dasar karang.
d.      Musim Penagkapan Dan Alat Tangkap
Terjadi pada saat perubahan musim dari musim barat ke timur. Dengan alat tangkap gillnet,purse siene.
4.      Ikan Tongkol (Eustynuus spp)
a.    Gambar
b.      Deskripsi ikan
Ikan tongkol terklasifikasi dalam ordo Goboioida, family Scombridae, genus Euthynnus, spesies Euthynnus pelamis .Ikan tongkol masih tergolong pada ikan Scombridae, bentuk tubuh seperti betuto, dengan kulit yang licin .Sirip dadam elengkung, ujngnya lurus dan pangkalnya sangat kecil. Ikan tongkol merupakan perenang yang tercepat diantara ikan-ikan laut yang berangka tulang. Sirip-sirip punggung, dubur, perut, dan dada pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga sirip-sirip ini dapat dilipat masuk kedalam lekukan tersebut, sehingga dapat memperkecil daya gesekan dari air pada waktu ikan tersebut berenang cepat. Dan dibelakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil-kecil yang disebut finlet.
c.       Daerah penyebaran
Sepanjang perairan indonesia terutama jawa,sumatera bagian timur,kalimantan, sulawesi selatan,arafura,sepanjang laut cina.
d.        Musim penangkapan dan alat tangkap
Terjadi saat musim barat, dengan alat tangkap long line,trwal,purse siene,gillnet.

5.      Ikan Lemuru (sardinella lemuru)
a.       Gambar
b.      Deskripsi ikan
Ikan lemuru memiliki ukuran dan berat maksimum sebesar 21-23 cm dan 200gram dan mampu hidup selama 1 tahun, ciri fisik dari ikan lemuru antara lain warna badan biru kehijaun pada bagian atas (puggung).
c.       Penyebaran
Daerah penyebaran ikan lemuru berada di seluruh perairan indonesia.
d.      Musim penangkapan dan alat tangkap
Musim penangkapan ikan ini terdapat pada musim tertentu saja, hnya pada bulan semptember – okterber. Dan puncak nya pada bulan desember- januari.
6.      Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus.)
a.       Gambar

b.      Deskripsi ikan
sistematika pengklasifikasian ikan Kerapu Macan termasuk kedalam filum: Chordata, Subphylum: Vertebrata, kelas: Osteichthyes, Subkelas: Ctinopterigii, ordo: Percomorphi, family: Serranidae, genus: Epinephelus dan spesies: Epinephelus fuscoguttatus,
ciri-ciri morfologis ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) adalah bentuknya agak bulat memanjang dan mempunyai ukuran badan lebih tinggi, sirip dada berwarna kemerahan dan sirip lainnya mempunyai tepi kecoklatan
c.       Daerah penyebaran
Sepanjang perairan indonesia terutama jawa,sumatera bagian timur,kalimantan, sulawesi selatan,arafura,sepanjang laut cina
d.      Musim penangkapan dan alat tangkap
Pada musim barat pada bulan desember –januari dengan alat tangkap gillnet,purse siene,trawl,dsb
7.      Ikan Selar Kuning(Caranx leptolepis)
a.    Gambar
b.    Deskripsi ikan
ikan selar kuning diklasifikasikan pada ordo Percomorphi ,family Carangidae, Genus Caranx ,spesies Caranx leptolepis.Bentuk tubuhnya kecil dari pada ikan-ikan lainnya.Panjang tubuh hanya sampai 16 cm. Jenis ikan ini dikenal dengan adanya garis lebar berwarna kuning emas dari mata sampai ekor.
c.    Daerah penyebaran
Ikam selar kuning terdapat hampir di seluruh lautan daerah indo_Pasifik.Jenis-jenis ikan selar mempunyai arti ekonomi yang penting,banyak dijual di pasar sebagai ikan segar,akan tetapi lebih banyak lagi dijual sebagai ikan pindang.

d.   Musim penangkapan dan alat tangkap
musim barat pada bulan desember –januari dengan alat tangkap gillnet,purse siene,trawl,dsb
8.      Ikan Sebelah (Psettodes erumei.)
a.       Text Box:  Gambar
b.      Deskripsi ikan
Ikan sebelah mempunyai rahang dan susunan gigi pada kedua belah pihak dari tubuh hampir serupa. Tubuhnya non bilateral simetris dan dapat diklasifikasikan ke dalam ordo: Heterostoma, family: Psettidae, genus: Psettodes dan spesies: Psettodes erumei.
c.       Daerah penyebaran
terdapat hampir di seluruh lautan daerah indo_Pasifik.
d.      Musim penangkapan dan alat tangkap
Musim penangkapan ikan ini terdapat pada musim tertentu saja, hnya pada bulan semptember – okterber.
9.      Ikan Hiu(Carcharias menissorah)
a.       Gambar
b.      Deskripsi ikan
Ikan Hiu (Carcharias menissorah), terklasifikasi dalam phylum Chordata, kelas Pisces, sub kelas Elasmobranchii, ordo Selachi, famili Carcharidae, genus Carcharias, dan spesies Carcharias menissorah. Ciri-ciri ikan hiu berhabitat di perairan laut di sekitar gosong-gosong karang dan di depan muara sungai, memiliki satu gigi runcing, memiliki bentuk tubuh bilateral simetris yang sagitiform, mulut superior, dan memiliki lima kantung insang. Hiu jenis ini panjang tubuhnya tidak dapat melebihi dari 1 meter.
c.       Daerah penyebaran
Sepanjang perairan indonesia terutama jawa,sumatera bagian timur,kalimantan, sulawesi selatan,arafura,sepanjang laut cina.
d.      musim pengkapan dan alat tangkap
musim barat dan timur dengan alat tangkap gillnet,purse siene,trawl,dsb
10.  Ikan Layur(Trychiurus savala)
a.       Gambar
b.      Deskripsi ikan
Ikan Layur (Trychiurus savala) tergolong kepada keluarga Trichiuridae, bentuk tubuh panjang gepeng, ekornya panjang seperti pecut. Kulitnya tidak bersisik, warnanya memutih keperak-perakkan sedikit kuning. Sirip punggungnnya satu, dimulai dari belakang kepala terus sampai di ekor, jumlah jari-jari sirip lunaknya antara 140-150 buah. Sirip ekor tidak tumbuh, sirip dubur terdiri dari sebaris duri-duri kecil yang lepas-lepas. Tidak mempunyai sirip perut dan ikan ini bersifat karnivor.
c.       Daerah penyebaran
Sepanjang perairan indonesia laut jawa,sumatera bagian timur, kalimantan, sulawesi selatan,arafura.
d.      Musim pengkapan
musim barat pada bulan desember –januari dengan alat tangkap gillnet,purse siene,trawl,dsb

B.  Pembahasan
Di desa tabanio ada dua alat tagkap yang digunakan oleh nelyan yaitu ada gillnet (rengge) dan ada juga gillnet dasar tau bottom gillnet (rempa).
Definisi Alat Tangkap Gill net sering diterjemahkan dengan “jaring insang”, “jaring rahang”, dan lain sebagainya. Istilah “gill net” didasarkan pada pemikiran bahwa ikan-ikan yang tertangkap “gilled-terjerat” pada sekitar operculum nya pada mata jaring. Sedangkan “gill net dasar” atau “bottom gill net” adalah jaring insang, jaring rahang yang cara operasinya ataupun kedudukan jaring pada fishing ground direntangkan pada dasar laut, yang demikian berarti jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan-ikan damersal,dengan bahan jaring terbuat dari multi fibre.
Karena jaring ini direntang pada dasar laut, yang demikian berarti jenis-jenis ikan yang menjadi tujuan penangkapan ialah ikan-ikan dasar (bottom fish) ataupun ikan-ikan damersal. Jenis-jenis ikan seperti cucut, tuna, yang mempunyai tubuh sangat besar sehingga tak mungkin terjerat pada mata jaring ataupun ikan-ikan seperti flat fish yang mempunyai tubuh gepeng lebar, yang bentuk tubuhnya sukar terjerat pada mata jaring, ikan-ikan seperti ini akan tertangkap dengan cara terbelit-belit (entangled). Jenis ikan yang tertangkap berbagai jenis, misalnya herring, cod, halibut, mackerel, yellow tail, sea bream, tongkol, cakalang, kwe, layar, selar, dan lain sebagainya. Jenis-jenis udang, lobster juga menjadi tujuan penangkapan jaring ini.
Waktu penangkapan biasa nya dilakukan pada musim barat yaitu pada bulan november – bulan mei sedangkan pada musim timur pada buan april sampai oktober.














 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar